Richarlison dan Neymar asal Brazil. Brazil menjinakkan kuda hitam asal Eropa, Serbia, Jumat (25/11/2022) di Qatar.
32 tim sudah memainkan pertandingan perdana dalam Piala Dunia Qatar 2022. Lumayan banyak kejutan tercipta dalam pergelaran empat tahunan ini.
Tentu saja yang paling menyita perhatian adalah kekelahan dua tim besar calon juara dunia, Argentina dan Jerman.
Uniknya keduanya takluk dari wakil Asia. Argentina kalah 1-2 dari Arab Saudi di grup C. Sementara Jerman, harus mengakui ketangguhan tim Jepang juga dengan skor sama 1-2 di grup E.
Dari enam belas pertandingan perdana grup, ada dua tim yang memperlihatkan kesiapan paripurna dalam taktik dan mental. Spanyol dan Brazil.
Pada pertandingan pertama di grup E, Spanyol terlalu digdaya buat wakil Concacaf, Costa Rica. Mereka menghancurleburkan Costa Rica dengan skor 7-0. Skor terbesar di Piala Dunia 2022 sejauh ini. Strategi False 4 yang mengejutkan, membuat Sergio Busquets dan Rodri bisa terakomodir dalam starting eleven.
Sehari berikutnya, Brazil menjinakkan kuda hitam asal Eropa, Serbia. Tarian Samba Neymar Cs tak bisa diredam anak asuh Dragan Stojkovic.
Dua gol si Blonde Richarlison membuat kiper Vanja Milinkovic-Savichanya harus meratapi nasibnya. Itu di luar sejumlah peluang yang tercipta.
Tim unggulan lain yang cukup mulus dalam langkah pertama adalah Inggris, Belanda, Prancis, Belgia dan Portugal.
Inggris dengan formasi sama saat menjadi finalis Piala Eropa 2020, kini tampil jauh lebih energik. Inggris pesta gol ke gawang tim lemah, Iran.
Penampilan trio sprinter, Bukayo Saka, Mason Mount dan Raheem Sterling tampak membuat bek tim asuhan Carlos Manuel Brito Leal Queiroz, begitu tersengal-sengal.
Pun begitu dengan Belanda yang kembali diasuh oleh Louis van Gaal. Virgil Van Dijk Cs mampu meredam semangat luar biasa Senegal 2-0.
Prancis juga menunjukkan hal sama. Juara bertahan tersebut menang 4-1 atas Australia. Namun, absennya dua pilar lini tengah N’Golo Kanté dan Paul Pogba begitu kentara. Duet Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot tampak belum selevel dengan duet Kante-Pogba.
Belgia yang piala dunia kali ini terakhir memainkan generasi emas mereka, juga berhasil meraih 3 poin. Melawan Kekuatan baru asal Concacaf, Kanada, mereka tak bisa menunjukkan penampilan terbaik.
Mungkin absennya mesin gol Romelo Lukaku menjadi penyebabnya. Beruntung ada gol tunggal Michy Batshuayi.
Terakhir, tentu saja Portugal. Manusia pembuat rekor, Christiano Ronaldo kembali membuat rekor yang mungkin tak akan terpatahkan dalam 1 abad ke depan.
Mencetak gol dalam 5 pergelaran piala dunia berturut-turut.
Dengan kharismanya, dia memimpin para adik-adiknya menjungkalkan Ghana lewan pertandingan alot 3-2. Menit-menit terakhir seperti biasa, dia juga menjadi asisten pelatih dadakan. Mungkin hal ini yang membedakannya dengan manusia super lainnya asal Argentina Lionel Messi.
Pada akhirnya, setiap tim masih akan memainkan dua pertandingan yang menentukan. Semua tim juga masih memiliki asa untuk melaju ke babak 16 besar.
Tapi jika melihat pertandingan yang sudah tersaji, tampaknya Brazil Vs Spanyol adalah final Ideal. Sayang, keduanya menempati bracket yang sama. Alhasil jika keduanya menjadi juara grup, besar kemungkinan keduanya bersua di babak perempat final.
Tapi jangan lupakan juga Belgia yang memiliki materi lebih baik. Belum lagi jika dewi fortuna balik memihak Jerman dan kembali menghidupkan harapannya. Hati-hati juga dengan tim Bang Dodo, Portugal.
Baca juga: Lionel Messi, 1 Turnamen, 4 Gelar, 3 Rekor Gila
Tim lainnya, tentu saja Belanda, Inggris, Prancis dan Argentina sangat berpeluang. Waktu masih panjang, silakan menikmati Piala Dunia Qatar 2022.
Bagaimana dengan langkah pertama Juara Piala Eropa 2020, Italia? Ups.. Salah kamar. (Bang Kipot).
Pos Terkait
Terbaru
