Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku

F. G. Tangkudung
9 Feb 2024 00:45
Pustaka 0 480
7 menit membaca

Tahun sudah 2024, presiden sebentar lagi berganti, tapi kawans masih sepenuhnya bergantung dengan gaji bulanan?? Helooow… Sudah saatnya resolusi tahun baru dengan diversifikasi portofolio investasi di aplikasi Reku yang punya banyak keunggulan, terutama dalam hal keamanan transaksi dengan biaya murah.

Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku

Investasi kini banyak pilihannya dan beragam jenisnya. Mulai dari logam mulia, reksadana, SBN, saham sampai cryptocurrency. Semuanya punya keunggulan masing-masing.

Yang terpenting juga, sebelum terjun ke dunia investasi, pahami seluk beluk dan manajemen risiko. Untuk pribadi yang suka pergerakan instan, dunia kripto bisa menjadi pilihan. Dengan riset yang seksama dan tindakan penuh perhitungan, maka bersiaplah… Tak lama lagi gelar sultan akan segera menempel di depan nama kawans.

Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku

Apa itu Diversifikasi?

Dalam bisnis, istilah diversifikasi bukan hal yang asing. Dikutip dari Collins Dictionary, diversifikasi merupakan praktik memvariasikan investasi, usaha, produk, jenis aset dan lainnya untuk mengurangi risiko serta memperluas potensi untung.

Secara sederhana, kita pernah mendengar kalimat, ‘Jangan menaruh telur dalam satu keranjang’. Artinya, ada antisipasi jika terjadi sesuatu dalam investasi atau bisnis.

Apa itu Diversifikasi Investasi?

Secara umum, diversifikasi investasi adalah strategi manajemen risiko yang memadukan berbagai macam investasi dalam portofolio. Saat ini banyak jalan untuk memulai investasi Investasi kini banyak pilihannya dan beragam jenisnya. Mulai dari logam mulia, reksadana, SBN, saham sampai cryptocurrency. Semuanya punya keunggulan masing-masing.

Diversifikasi portofolio investasi di aplikasi Reku adalah satu alternatif untuk meraup cuan sebanyak mungkin sekaligus meminimalkan risiko yang terjadi. Ada beberapa keunggulan dalam aplikasi Reku.

"</p

Apa itu Aplikasi Reku?

Aplikasi Reku yang berdiri tahun 2018 adalah reinkarnasi dari aplikasi Rekeningku. Ini adalah platform untuk jual beli dan investasi kripto. PT. Rekeningku Dotcom Indonesia terdaftar resmi di Bappebti dan Kominfo.

Struktur pimpinan aplikasi Reku jelas, dengan Co-Chief Executive Officer Sumardi Fung dan Jesse Choi. Robby, Ketua Umum Aspakrindo-ABI menjabat Chief Compliance Officer. Sementara Mayjen TNI (Purn.) Aris Susanto sebagai komisaris.

Reku sendiri telah mengantongi izin menjadi pedagang fisik aset kripto (PFAK). Selama tahun 2023, Reku mencatat pertumbuhan volume transaksi jual beli aset kripto dan mempertahankan posisi Reku sebagai Top 3 platform exchange cryptocurrency di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, Reku sudah sudah masuk je 500 kota di Indonesia, sekaligus menjalankan tanggung jawabnya mengedukasi masyarakat soal literasi kripto dan exchange illegal.

 

Apakah Aman Bertransaksi di Aplikasi Reku?

Tentu saja aman, karena aplikasi Reku adalah aplikasi jual beli kripto yang legal. Aplikasi ini terdaftar Bappebti dan Kominfo sudah menjadi garansi aplikasi Reku aman dan terpercaya. Reku sendiri telah mengantongi izin menjadi pedagang fisik aset kripto (PFAK).

Apa saja Koin di Reku?

Aplikasi Reku menyediakan ratusan koin dan token yang bisa menjadi sarana para pengguna untuk menjadi sultan reku. Beberapa di antaranya adalah:

  • Tether
  • Bitcoin
  • Ethereum
  • Solana
  • BNB
  • Polkadot
  • Shiba Inu
  • ChainLink
  • Uniswap
  • Polygon
  • YFI/IDR
  • Bitcoin Cash

Keunggulan Aplikasi Reku

Biaya Transaksi Murah

Pertama, keunggulan utama aplikasi reku adalah biayanya yang terbilang sangat murah. Biaya transaksi jual beli hanya sebesar 0.1 persen tiap transaksi. Sementara biaya penarikan di 120 bank di Indonesia adalah Gratis tis tis…

Kontak Bantuan 7/24

Kedua, tim dari aplikasi Reku siap sedia membantu pengguna yang memutuhkan informasi bantuan atau mengalami kendala selama 24 jam, tujuh hari dalam seminggu. Jadi pengguna akan merasa aman dan juga nyaman meski mengalami kendala dalam bertransaksi.

Mudah dan Gampang

Juga, Aplikasi Reku begitu memahami pengguna baru dan masih awam. Kehadiran aplikasi Reku membuat pengguna baru terlihat profesional karena dengan mudahnya melakukan transaksi sekaligus juga bisa memantau pergerakan koin atau token yang menjadi pilihan investasinya.

Fitur Lengkap

Terakhir, Aplikasi Reku menyediakan berbagai fitur untuk mewujudkan gelar sultan bagi penggunanya. Ada jual beli, staking hingga 10 persen APY, over the Counter (OTC) dan requiz bagi-bagi hadiah. Pokoknya begitu menggoda.

Bagaimana Cara Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku?

Waktu adalah cuan. Tak perlu membuang banyak waktu. Segera tetapkan hati, dan lakukan tiga langkah (DDI) paling menentukan dalam hidup. Hanya dalam genggaman melalui ponsel pintar, pengguna sudah bisa melakukan transaksi ratusan jenis koin dan token.

Daftar

Segera download aplikasi Reku, boleh android atau iphone asal bukan hp jadul. Ikuti instruksinya sampai verifikasi tahap Know Your Customer (KYC). Masukkan identitas, nomor telepon dan juga nomor rekening, gunakan tanda pengenal dan miliki akun Reku. Tak sampai lima menit, calon investor sudah memiliki akun aplikasi Reku yang akan membawa menjelajahi ratusan jenis koin dengan nilai terkecil sampai paling besar.

Deposit

Jika sudah memiliki akun dan terverifikasi segera deposit. Banyak pilihannya bisa juga lewat bank ataupun dompet digital. Cek saldo dalam akun, jika sudah masuk maka siap bertransaksi dalam aplikasi Reku. Sekadar saran bagi pemula, mulailah dengan bertahap. Masukkan investasi mulai dari nominal kecil sambil mempelajari seluk beluk dan pergerakan kripto.

Investasi

Kini, berimprovisasilah sesuai common sense. Tapi sebelumnya, bekali diri dengan pengetahuan yang cukup. Patut menjadi perhatian, jual beli kripto termasuk investasi berisiko tinggi. Do Your Own Research (DYOR). Lakukan riset dan pelajari juga secara seksama sebelum bertindak. Bijaklah dalam mengambil keputusan. Jangan pernah menggunakan emosi untuk melakukan transaksi kripto.

 

"</p

Sejarah Crypto

Dunia Crypto bermula ketika tahun 2008, seorang tokoh anonim bernama samaran, Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin ciptaannya, dalam tulisan The Cryptography Mailing List.

Bitcoin adalah pengejawantahan mata uang kripto, terinspirasi dari proposal b-money Wei Dai serta proposal Bitgold  Nick Szabo, pada satu dekade sebelumnya.

Sederhananya, Bitcoin adalah uang elektronik atau digital terdesentralisasi yang menggunakan sebuah database dari sebuah jaringan peer-to-peer (P2P) dan menggunakan kriptografi untuk keamanan. Tujuannya, membuat sistem pembayaran tanpa membutuhkan pihak ketiga dan di luar jangkauan intervensi otoritas manapun.

Nakamoto menciptakan sistem database yang kelak populer dengan nama Blockchain, yakni kumpulan blok yang berisi data transaksi terkait dan berurut satu sama lain untuk membuat sebuah rantai.

Fungsinya, sebagai sistem penyimpanan data digital berisi hash atau kode alfanumerik yang mewakili data dari algoritma khusus menggunakan kode kriptografi.

Kemudian, keunggulan teknologi Blockchain juga membuat sistem transaksi menjadi transparan dan juga aman yang berujung pada peningkatan P2P serta crowdfunding.

Kehadiran Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC) meluncur pertama kali pada tanggal 3 Januari tahun 2009. Saat itu, harga bitcoin adalah USD 0. Pada Juli 2010, harganya mulai menanjak menjadi USD 0,09. Momentum emas BTC terjadi April 2011, saat nilai 1 BTC sama dengan USD 1. Sejak itu harga BTC melonjak meski berfluktuatif.

Titik kulminasinya, ketika bulan April 2021, 1 BTC setara dengan USD 64.804 atau sebanding Rp 940 juta. Pada 20 September 2022, BTC to IDR ada di kisaran Rp 285 juta.

Jumlah Kripto

Kini, sudah banyak pilihan mata uang kripto. Tercatat, hampir 5000 ragam koin kripto beredar di seluruh dunia. Namun, tak semua masuk dalam daftar legal di Indonesia. Sampai 4 Januari 2023, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) baru melegalkan 383 koin. Itu tertuang jelas dalam Peraturan Bappebti Nomor 11 tahun 2022. Hebatnya, sebanyak 10 koin kripto merupakan karya anak Indonesia.

Kesimpulan

Investasi kripto di aplikasi reku adalah cara untuk meminimalkan risiko dan juga memperbanyak pintu potensi keuntungan dalam investasi. Selain investasi di saham dan logam mulia, kripto adalah salah satu jenis investasi di zaman now.

Terakhir, tak lama lagi, akan ada arisan rutin paguyuban para sultan aplikasi Reku di hotel berbintang lima. Semua anggota akan bercengkerama, mensyukuri langkah menemukan aplikasi Reku. Tak lagi berharap cuan lewat gaji bulanan, apalagi berharap pinjol ilegal. Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku juga akan menjadi keputusan terpenting dalam hidup yang paling disyukuri.

Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah dan Badan Terbaik Tahun 2023

Disclaimer

Artikel ini semata bertujuan untuk memberikan edukasi seputar dunia kripto, bukan melakukan ajakan langsung, apalagi menjamin profit finansial secara instan. Perlu mendapat perhatian juga, cryptocurrency trading termasuk investasi berisiko tinggi. Do Your Own Research (DYOR). Lakukan juga riset dan pelajari seksama sebelum bertindak. Bijaklah dalam setiap pengambilan keputusan. (fgt)

Diversifikasi Portofolio Investasi dengan Aplikasi Reku