Perancis Pulang. Kylian Mbappe menjadi biang kerok kekalahan Perancis usai tendangannya ditepis kiper Swiss Yann Sommer.
Kejutan besar terjadi di Piala Eropa 2020, usai Juara Dunia Perancis takluk dari kuda hitam Swiss, Selasa (29/6/2021).
Pertandingan harus berakhir lewat drama adu penalti, usai babak normal plus ekstra time skor kedua tim masih imbang, 3-3.
Pertandingan yang berlangsung di Arena Nationala, Rumania dengan pengadil Fernando Rapallini dari Argentina, menjadi saksi kegagalan Kylian Mbappe menjadi eksekutor.
Dari sepuluh algojo, hanya pemain asal PSG ini yang gagal menggetarkan jala gawang lawan.
Baca: Gol Bunuh Diri Ungguli Ronaldo di Daftar Top Skor
Sejak awal, Perancis dengan komposisi pemainnya yang mentereng sudah menjadi favorit untuk jadi pemenang.
Namun, Haris Seferovic membuat semua mata publik bola terbelalak ketika mampu menyundul umpan Steven Zuber.
Swiss bahkan mampu meladeni permainan Perancis dengan operan pendek kaki ke kaki, dengan ketenangan yang luar biasa. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Drama pertandingan ini dimulai pada menit 52, ketika Benjamin Pavard menjatuhkan peyerang Swiss, Steven Zuber. Namun pertandingan terus berlanjut.
Semenit kemudian, sang wasit mendapat pemberitahuan dari VAR ada potensi pelanggaran berujung penalti. Tampaknya Dewi Fotuna berpihak kepada Swiss.
Perancis dalam masalah besar, jika masuk praktis Swiss yang unggul 2-0, akan memperlambat tempo dan mulai bertahan.
Tapi, tendangan penalti Ricardo Rodriguez gagal, mampu terbaca kiper Perancis, Hugo Lloris.
Sang Dewi Fortuna, ternyata berpihak kepada tim Ayam Jantan.
Mental pemain Swiss runtuh seketika. Ricardo Rodriguez bahkan sudah bersiap bakal menjadi kambing hitam kekalahan.
Benar saja, dua menit berselang malah Karim Benzema mencetak gol penyama kedudukan menit 57. Belum mampu bangkit, gawang Swiss kembali bergetar, lagi-lagi oleh Benzema di menit 59.
Swiss yang terus melawan, terlihat mulai kewalahan.
Namun, di sinilah terlihat kejeniusan pelatih Swiss, Vladimir Petkovic.
Dia berani menarik sang maskot, Xherdan Shaqiri yang sudah kehabisan tenaga dan menggantikannya dengan Mario Gavranovic. Kevin Mbabu juga masuk bersamaan menggantikan Silvan Widmer di menit 73.
Masih berbenah, Paul Pogba kembali memukul mental pemain Swiss. Dia menunjukkan kelasnya dengan tendangan melengkung dan membuat Perancis unggul 3-1.
Tapi, Vladimir Petkovic masih berharap keajaiban hingga detik terakhir. Dia memasukkan Christian Fassnacht dan Ruben Vargas di menit 79.
Sementara itu, di pihak Perancis, Didier Deshamps yang yakin menang mulai menurunkan tempo dengan memasukkan pemain yang lebih bugar. Antoine Griezmann keluar berganti Moussa Sissoko.
Sembilan menit waktu normal berakhir, drama menegang ketika Haris Seferovic mencetak gol keduanya di menit 81.
Swiss bangkit. Pelatih Vladimir Petkovic yang ‘percaya mitos’ langsung menarik algojo gagal Ricardo Rodriguez sebagai pembuang sial, di menit 87.
Tepat di menit 90, Dewi Fortuna mulai berbalik menghinggapi Swiss. Pemain pengganti, Mario Gavranovic berhasil mengoptimalkan umpan sang kapten, Granit Xhaka.
Skor menjadi imbang 3-3. Publik ternganga tak percaya melihat drama yang tersaji di stadion.
Tanpa gol di perpanjangan waktu, adu tos-tosan akhirnya jadi penentu.
Perancis Pulang. Kylian Mbappe menjadi biang kerok kekalahan Perancis usai tendangannya ditepis Yann Sommer.
Publik sepakat, laga ini menjadi partai paling menarik dan dramatis sepanjang pergelaran Piala Eropa 2020 sejauh ini.
Bahkan mengalahkan keseruan partai Belanda Vs Ukraina, Spanyol Vs Kroasia atau Italia Vs Austria.
Swiss kini mendapat satu jatah di perempat final bersama Italia, Denmark, Belgia, Republik Ceko dan Spanyol. Dua tiket tersisa menunggu Jerman/Inggris dan Swedia/Ukraina. (BangKipot).
Tidak ada komentar