MK Tulis Sejarah, Prabowo Resmi Presiden Terpilih

F. G. Tangkudung
23 Apr 2024 12:33
Opini 0 811
2 menit membaca

Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia menuliskan sejarah bangsa terkait sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, Senin (22/4/2024). Hasilnya menolak gugatan pasangan 01 dan pasangan 03, dengan kata lain Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Terpilih RI.

Suka atau tidak, keputusan MK menjadi akhir dari seluruh rangkaian Pilpres 2024 yang sangat melelahkan. Keputusan MK final dan mengikat.

Mengenai riak menanggapi hasil tersebut, biarlah itu menjadi sejarah dan pelajaran bagi generasi mendatang. Cukuplah untuk menghakimi, karena inilah takdir dari-Nya. Prabowo-Gibran adalah calon pemimpin RI, mulai 20 Oktober 2024.

Satu yang menjadi catatan penting, tiga hakim dari delapan hakim pengambil keputusan, yang kebetulan juga menyandang gelar profesor hukum, menyatakan dissenting opinion atau pendapat yang berbeda.

Ketiganya menyatakan Bansos dan pengerahan aparat cukup berpengaruh dalam Pilpres. Seharusnya dilakukan pemungutan suara di beberapa wilayah. Para hakim juga menyentil kinerja DPR yang memble. Pun dengan KPU dan Bawaslu.

Bangsa Indonesia mesti banyak berbenah, mengejar ketertinggalan cara berdemokrasi baik dan benar.

Terlepas dari itu, sejarah sudah tertulis. Prabowo memang meraih takdirnya sebagai Presiden 08. Obsesi atau pemberian diri sejak tahun 2004 silam atau dua dasawarsa lalu.

Kini Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Terpilih RI.

Menarik memang perjalanan Prabowo Subianto yang begitu gigih mengejar kursi RI 1. Meski berulang kali gagal dia tak patah arang. Satu kalimat katanya, untuk membangun tanah air tercinta, jangan pernah lelah.

Salut juga buat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo- Mahfud MD yang dengan sportif mengucapkan selamat, usai upaya terakhir perlawanan mereka kandas lewat ketukan palu Suhartoyo.

Terakhir, buat para pendukung tiga pasangan calon. Yang menang tidak usah jemawa, yang kalah tak perlu kecewa. Ini hanya soal kompetisi dan pertandingan. Ada yang menang dan ada yang kalah.

Era baru sudah berjalan, sudahi saling hujat dan caci. Saatnya untuk kembali berdamai. Jangan ada lagi dendam. Contohi saja para elite yang sebentar lagi akan berbagi kekuasaan. Politik itu selalu cair, tak ada kawan dan lawan abadi. Yang abadi hanyalah kepentingan.

Menarik mengikuti perkembangan terbaru dari para elite. Karena setiap akhir adalah sebuah awal. Dengan kata lain, ketika palu MK memutuskan Bowo sebagai Presiden Terpilih RI, secara otomatis Joko Widodo ibarat bebek lumpuh.

8 Bulan Terlama untuk Bowo Menuju 08

Enam bulan mendatang pastinya akan tersaji drama-drama baru, ketika para loyalis Joko selama 10 tahun akan mulai meninggalkannya seorang diri. (fgt).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *