Karma Menolak Pemain Bintang

Bang Kipot
12 Des 2022 12:41
Sport 0 151
2 menit membaca

Tersingkirnya Brazil dan Portugal dalam ajang Piala Dunia Qatar 2022, adalah karma menolak pemain bintang.

Bukan tanpa sebab, tiga legenda Portugal Luis Figo, Luis Nani dan Deco mengritik keputusan pelatih Portugal Fernando Santos yang mencadangkan Christiano Ronaldo di pertandingan melawan Maroko.

Taktiknya mencadangkan Ronaldo memang berbuah hasil besar saat kontra Swiss. Namun kali ini, para pemain muda terlihat sangat kebingungan untuk mencari cara menjebol gawang Maroko, Bono.

Sangat jelas terlihat, ketika Ronaldo masuk, permainan Portugal begitu hidup. Para pemain belakang Maroko juga terpecah konsentrasi untuk menjaga Ronaldo. Beberapa peluang emas Portugal lahir dari sentuhan Christiano.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Pertandingan melawan Maroko mungkin adalah penampilan terakhir Ronaldo bersama Portugal di Piala dunia.

Hal yang sama juga berlaku di tim Brazil. Pelatih Tite kini panen hujatan di negaranya. Tentu saja karena hasil mengecewakan di Piala dunia kali ini. Berstatus favorit utama, Brazil justru harus tersingkir dari tim kuda putih, Kroasia.

Kini mereka mengungkit keputusan Tite yang tidak memanggil para pemain bintang ke ajang Piala Dunia. Tercatat nama Roberto Firmino, Gabriel Magalhaes, Gabriel Borbosa dan Coutinho tak masuk skuat Brazil.

Padahal penampilan mereka di klub masing-masing masih menunjukkan mereka pemain bintang kualitas terbaik.

Pun begitu dengan Mexico. Pelatih Gerardo Tata Martino memilih tak memanggil mesin gol Mexico Javier Chicarito Hernandez. Hasilnya, Mexico tak bisa berbuat banyak di penyisihan grup.

Terakhir, pelatih Spanyol Luis Enrique yang terlalu sombong tidak memanggil sejumlah bintang karena ‘berdarah Madrid’ seperti Sergio Ramos, Isco dan Nacho Fernandez. Bukan hanya itu, dia mengabaikan Thiago Alcantara, Iago Aspas atau David de Gea.

Tentu saja ini mengingatkan publik ketika Pelatih Argentina tahun 2010 Diego Armando Maradona enggan memanggil nama besar seperti Javier Zanetti dan Esteban Cambiaso. Padahal waktu itu keduanya sedang lucu-lucunya di Inter Milan. Hasilnya, Argentina hancur lebur.

Hal ini jelas berbanding terbalik 540 derajat ketika pelatih Maroko kembali memanggil dua bintang yang sudah lama tersisih Walid Regragui Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui.

Bukan hanya itu, dia juga memanggil striker senior yang sudah pensiun Abderrazak Hamdallah untuk menambah kekuatan. Hasilnya, ruarrr biasaaa..

Pada akhirnya, semua pelatih tentu saja punya alasan dengan keputusan memainkan pemainnya demi taktik dan strategi.

Baca: Review: Inggris Tetap Konsisten (Selalu Kalah)

Namun, seperti kata Luis Figo, meninggalkan seorang Christiano Ronaldo di bangku cadangan adalah sebuah kesalahan. Seorang bintang tetaplah bintang. Dalama diam pun sudah bisa meruntuhkan mental lawan. (BangKipot).