KMP Bandeng Tenggelam di Maluku Utara

Newsantara.id
16 Agu 2018 19:25
Berita 0 9
2 menit membaca

Kapal Motor Penumpang (KMP) Bandeng yang mengangkut 51 orang penumpang tenggelam di Perairan Loloda Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 17.21 WIT.

KMP milik PT Angkutan Sungai, Danau dan Perairan (ASDP) yang bertolak dari Tobelo menuju Bitung Sulawesi Utara itu tenggelam karena cuaca buruk.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi kepada media menjelaskan, setelah melakukan pencarian, tim gabungan telah  telah mengevakuasi 46 orang.

“Para korban selamat telah dilarikan ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya.

Dijelaskan Setiyadi, regu penolong masih melakukan pencarian terhadap lima orang yang masih dinyatakan hilang. Pencarian dilakukan tim gabungan Basarnas, BNPB, PT ASDP dan TNI-Polri.

Direktur PT ASDP Dira Puspa Dewi menambahkan KMP Bandeng sudah menjalankan prosedur yang tepat dalam pelayaran. Menurutnya dalam kapal disediakan  jaket pelampung (life jacket), sekoci (liferaft) juga makanan, minuman  dan obat-obatan.

Marko, sopir truk asal Bitung Sulawesi Utara yang berhasil diselamatkan dalam tragedi tersebut menjelaskan, kapal yang dinaikinya dihantam ombak besar pada hari kedua pelayaran.

Menurutnya, kapal tenggelam karena air laut terus masuk ke badan kapal karena posisinya sudah miring. ABK kapal yang menduga kapal tak sanggup bertahan, sudah memerintahkan seluruh penumpang agar memakai jaket pelampung.

Marko bercerita bahwa dirinya sempat terapung di laut lepas selama 14 jam. Dia akhirnya ditemukan kapal nelayan ke Desa Baja, Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara.

Diketahui, Kapal Motor Penumpang (KMP) Bandeng memiliki dimensi panjang 45 meter, lebar 11 meter dengan tinggi lebih dari 3 meter.

KMP Bandeng bisa memuat 314 penumpang ditambah dengan 20 unit kendaraan.  Saat kecelakaan KMP bandeng memuat 51 penumpang dan 12 unit mobil termasuk truk bermuatan penuh.

Para korban yang telah berhasil diselamatkan berasal dari Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Kecelakaan Kapal Motor Penupang (KMP) Bandeng diketahui setelah salah satu penumpang menelepon anggota keluarganya. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke pihak Basarnas.

Basarnas yang menerima laporan kapal tenggelam, langsung bergegas melakukan penyelamatan. Beruntung sistem keamanan optimal yang diterapkan KMP bandeng, membuat sebagian besar penumpang bisa diselamatkan. (fgt).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *