Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Joune Ganda dan Kevin Lotulung (JGKWL) mengejar program 100 hari dengan orang yang siap bekerja.
Joune Ganda (JG) akan mulai berkantor sebagai Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (1/3/2021) besok.
Target program 100 hari, yang menjadi program andalan sewaktu kampanye akan segera bergulir.
Target pertama dalam seminggu adalah dengan membenahi kompleks perkantoran, yang terlihat kotor dan tidak sehat.
Baca: Selamat, Gubernur Sulut Lantik Lima Kepala Daerah Baru
Baca: Waruga, Sarkofagus Historis di Utara Minahasa
Sesudah itu, Joune Ganda akan mulai melakukan penyegaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memberikan nuansa baru dan segar.
“Pak Joune dalam satu minggu ke depan akan membenahi pusat perkantoran. Sesudah itu akan mulai masuk ke setiap OPD,” ungkap salah satu orang dekat JG.
Menurutnya, Joune Ganda akan melakukan penyegaran pimpinan dengan melakukan rolling kepala dinas yang berstatus Pelaksana Tugas (Plt).
“JG akan melakukan pergantian semua kepala dinas yang berstatus Plt. Ini menjadi salah satu target bupati,” ungkapnya kemudian.
Lebih jauh dia menjelaskan, Joune Ganda dan Kevin Lotulung (JGKWL) mengejar program 100 hari dengan orang yang siap bekerja.
“Pak JG butuh kadis yang bisa bekerja cepat dan andal di bidangnya, apalagi target program 100 hari sangat berat,” lanjutnya.
“Mereka yang terpilih adalah yang siap bekerja. Mereka tidak asal dipilih, akan ada tahap seleksi yang ketat.”
“Tahap ini memungkinkan semua ASN yang memiliki kualitas mumpuni bisa menjadi kepala dinas,” ujarnya lagi.
Dia menyebut tidak ada lagi istilah bayar membayar untuk jabatan, karena jabatan akan diberikan secara profesional kepada semua ASN di Minut.
Sekadar informasi, pada masa kampanye Pilakda 2020 lalu, pasangan JGKWL memaparkan program 100 hari ketika mereka menjabat.
Adapun program 100 hari JGKWL antara lain, menata kembali ekonomi di Minahasa Utara, pascapandemi Covid19.
JGKWL juga bertekad menata dan memaksimalkan industri pariwisata Minut, yang sempat turun setahun terakhir akibat Covid19.
Mereka juga akan mendirikan rumah pemberdayaan kreatif, yang bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pelatihan.
Program lain yang menjadi target adalah memberi pembinaan dan pendampingan kepada generasi muda, serta menyediakan fasilitas BUMDesa di Minut.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang juga akan masuk program 100 hari JGKWL.
Termasuk pendataan kembali semua potensi-potensi wisata dan situs-situs wisata, sehingga pemerintah akan mudah melakukan promosi terhadap lokasi-lokasi wisata baru.
(*/oka)
Tidak ada komentar