Kader PDIP Saling Serang Gara-Gara Kotak Kosong

F. G. Tangkudung
26 Apr 2018 00:30
Berita 0 617
3 menit membaca

Teka teki terpecahnya dukungan terhadap calon bupati petahana James Sumendap  terjawab sudah.

Empat anggota DPRD Mitra dari fraksi PDIP yang mengatakan tidak mendukung Sumendap dalam Pilkada 2018 ini memiliki alasan masing-masing.

Mereka kini dihadapkan dengan sanksi pemecatan dari partainya karena dinilai tidak loyal dan tidak mendukung Sumendap untuk kembali maju sebagai calon bupati.

Ketua fraksi PDIP Vocke Ompi mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya adalah kader PDIP dan tetap mencintai partai yang sudah membesarkan namanya.

“Saya ini adalah kader PDIP, kalau dibilang tidak mendukung Sumendap itu benar. Itu sikap pribadi saya kalau tidak mendukung Sumendap,” katanya usai rapat pansus hak angket PDIP Mitra, Rabu (25/04/18).

Lanjut Ompi, sebagai wakil rakyat dirinya memilih sikap berseberangan dengan Sumendap karena mewakili masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Sumendap selama lima tahun ini.

“Dalam benak saya tidak menghendaki akan dipecat, karena sebagai kader partai saya tetap loyal dan setia. Saya tidak mengkampanyekan kotak kosong dan saja juga tidak akan memilih James Sumendap,” tukasnya.

Anggota DPRD Mitra fraksi PDIP lainnya, Dekker Mamusung mengaku tidak mendukung Sumendap merupakan pilihan pribadinya tanpa ada paksaan.

“Kami semua tetap setia dan cinta partai PDIP. Kami tetap setia pada presiden Jokowi, Ibu Megawati, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, namun bupati JS no way,” ujar Mamusung.

Sementara itu,  anggota DPRD Mitra fraksi PDIP lainnya yakni Royke Pelleng dan Delly Makalow juga berpendapat bahwa tidak mendukung Sumendap adalah pilihan pribadi masing-masing.

“Kami sudah tau bahwa keputusan yang kami ambil itu ada risikonya,” kata Pelleng.

Namun dirinya menambahkan bahwa sebagai kader PDIP, mereka akan tetap setia dan mengamankan suara PDIP dalam pemilu dan akan mendukung Jokowi.

“Sebagai kader Namanya PDIP kami akan amankan, termasuk di Mitra. Namun untuk pilkada Mitra maaf kami secara pribadi menolak JS-Oke,” tegasnya.

Pelleng menegaskan bahwa alasan utama dirinya tak mendukung James Sumendap karena dirinya tidak mau sesama kader PDIP saling tunduk.

“Saya tidak suka kalau kami disuruh demo dan memberi rekomendasi untuk melengserkan Plt Bupati Ronald Kandoli melalui pansus hak angket. Kandoli adalah orang Mitra asli dan Kandoli juga adalah harga diri orang Mitra serta tercatat dalam struktur kepengurusan PDIP Mitra sebagai wakil ketua,” jelasnya.

Delly Makalow pun menyatakan sikap pribadinya tidak mendukung James Sumendap karena menuruti hati nuraninya.

“Pokoknya pilkada ini, kita so nimau pa James (saya tidak suka James). itu saja, jelas toh!. Kita mau seorang Bupati yang disegani masyarakatnya,” ungkapnya.

Dia menegaskan masih sebagai kader PDIP dan tidak membangkang aturan dalam partai.

Penulis : Habel Sirenden

 

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *