Ibu Bhayangkari Sulut Temukan ini di Bunaken

F. G. Tangkudung
24 Mar 2018 00:35
Berita 0 249
2 menit membaca

Ibu-ibu Bhayangkari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara tampak berkumpul di pesisir pantai Desa Pangelisang Bunaken Kepulauan, Rabu (21/3/2018).

Kumpulan para istri anggota kepolisian RI ini melakukan kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB). Kegiatan memperingati HUT ke-38 tersebut dipimpin Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulut, Ny. Ruthy Bambang Waskito.

Dalam kegiatan itu, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sulut  ini membersihkan kawasan pesisir dari sampah-sampah yang ada. Saat bersih-bersih, mereka menemukan sejumlah sampah plastik dan logam yang sulit terurai. Benda-benda tersebut baru bisa terurai dalam jangka waktu ratusan tahun ke depan.

Hal itu juga yang membuatnya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga keindahan dan ekosistem pantai di Kepulauan Bunaken Sulawesi Utara. Ny. Ruthy Bambang Waskito menjelaskan, banyak sampah yang dibuang sembarangan ke laut sangat sulit untuk terurai oleh alam.

“Bahan berbahan plastik dan logam yang beragam sangat sulit terurai. Paling cepat kisaran puluhan tahun. Bahkan ada yang bisa memakan waktu hingga ratusan tahun,” jelasnya.

Dia meminta masyarakat untuk sadar akan hal tersebut dan terus saling mengingatkan, terlebih kepada para pengunjung pantai.

“Mari kita juga mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai jangan dibuang ke laut atau tanah. Itu akan sangat sulit terurai,” pesannya.

Dia juga mengingatkan keindaah laut di Sulawesi Utara merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga dan diwariskan untuk genrasi selanjutnya.

“Mari kita jaga bersama kelestarian laut. Sampah plastik bisa menjadi racun bagi mahluk hidup di dalam laut. Jangan buang bahan berbahaya dan merusak ekosistem laut,” pintanya.

Camat Bunaken Kepulauan, Robert Dauhan mengapresiasi kehadiran dan kontribusi Bhayangkari dalam melestarikan dan menjaga keindahan pantai.

“Kawasan pesisir memang memang harus terus dijaga. Selaku pemerintah kami juga terus menyosialisasikan pelestarian kawasan pesisir dan menjaga lingkungan hidup,” katanya.

Baca juga: Ini Kalender Pariwisata Sulut Tahun 2018

Baca juga: Ini Daftar Lengkap Tempat Wisata di Manado

Baca juga: Asal Nama Manado Tua, Pulau Penghias Cakrawala

Dalam kunjungan tersebut, selain membersihkan pantai dan memberi sosialisasi kepada masyarakat pesisir, Bhayangkari Sulut juga melakukan penghijauan. Terlihat puluhan tanaman bakau ditanam di kawasan pesisir uintuk kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup.

Penulis: Kayla Carissa

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *