Nama Cherish Hariette Mokoagow kini menjadi buah bibir masyarakat Sulawesi Utara.
Cherish, Politisi muda nan cantik lulusan Coventry University London ini disebut-sebut sebagai peraih suara terbanyak caleg DPD Sulut.
Tiga hari sebelum hari pencoblosan, caleg muda kebanggaan Bumi Totabuan ini menuliskan Surat terbuka kepada masyarakat Sulawesi Utara.
Baca juga: Surat Terbuka Benny Rhamdani Usai Dimarahi Prabowo
Dalam surat terbukanya, keponakan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow tidak pernah meminta untuk dipilih. Namun, dirinya justru bersyukur telah berkeliling banyak daerah, dan bertemu dengan banyak orang.
Berikut surat terbuka Cherish Hariette Mokoagow, yang ditulis pada 14 April 2019 :
Surat Terbuka untuk Seluruh Masyarakat Sulawesi Utara.
Tujuh bulan sudah saya berkeliling kampanye, mengunjungi banyak tempat, bertemu dengan banyak orang, menawarkan visi dan mendengar aspirasi.
Bagi saya, tujuh bulan itu adalah waktu yang singkat untuk bisa menyelami seluruh persoalan masyarakat Sulawesi Utara dan memahami kebutuhannya. Saya sadar betul, waktu tujuh bulan itu tidaklah cukup.
Tapi saya juga bersyukur, meskipun singkat, waktu tujuh bulan telah membawa saya bertemu dengan banyak saudara-saudara baru, berjumpa dengan sahabat-sahabat baru, yang dari pertemuan-pertemuan itu, kita saling belajar dan memahami, sebagus apapun visi perbaikan, ia hanya bisa terwujud jika diperjuangkan bersama-sama. Karena bagi saya, bangunan politik yang kokoh berdiri di atas pondasi kolektivitas dan mengakar kuat dengan kebersamaan.
Saudara-saudaraku, dari lubuk hati yang paling dalam, perkenankan saya berterimakasih kepada seluruh tim pemenangan, para sahabat, teman, orang-orang tua saya juga anak-anak muda yang tak kenal lelah bekerja, mendampingi, juga bergerilya dalam perjuangan ini, perjuangan yang bukan saja sekadar memenangkan saya sebagai anggota DPD RI, tapi jauh di atas itu, perjuangan ini adalah perjuangan kaum muda untuk masa depan politik yang memberi tempat seluas-luasnya bagi anak-anak muda Indonesia.
Tak lupa saya haturkan terimakasih sedalam-dalamnya untuk seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang telah berkenan menerima saya, mendengarkan visi saya, untuk segala ketulusan dan keikhlasan menyambut tangan saya, menerima sapaan, dan pelukan, saya berdoa semoga tali silaturahmi kita merentang sepanjang usia.
Saya menyadari, waktu tujuh bulan terlalu singkat untuk bersilaturahmi, tak semua tempat bisa didatangi, tak semua warga bisa disapa, tak semua tangan bisa disalami. Tapi percayalah, hati dan keberpihakanku memeluk semua rakyat sulawesi utara tanpa terkecuali.
Saudara-saudaraku, sekali lagi terimakasih, ikhtiar perjuangan kita telah maksimal, mari kita bertawakal, saya selalu percaya, kebaikan yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh, selalu mendapat balasan yang terbaik. Selebihnya biarkan doa dan takdir bertarung di langit.
Jabat erat,
Cherish Harriette.