Pemkot Manado Semprot Disinfektan di Jalanan

F. G. Tangkudung
23 Mar 2020 19:56
Berita 0 28
3 menit membaca

Pemerintah Kota Manado melakukan pencegahan cepat atas penyebaran virus Corona. Menggunakan kendaraan Pemadam Kebakaran, pemkot melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruas-ruas jalan di Kota Manado.

Baca: Keajaiban Ada Bagi yang Percaya

Keadaan lalu lintas yang sepi membuat petugas yang menggunakan damkar dan mobil operasional Dinas Kesehatan, dengan leluasa melakukan penyemprotan, Senin (23/3/2020) siang.

Terpantau Manadopedia.com, disepanjang ruas jalan Sam Ratulangi Manado petugas dari Dinkes Manado melakukan penyemprotan pada sisi kanan dan kiri jalan.

Menurut petugas, sesuai dengan perintah Walikota Manado, bahwa semua jalan protokol di Manado harus dilakukan penyemprotan.

“Kami lakukan ini sesuai dengan perintah dari Pak Walikota. Penyemprotan ini akan tetap dilakukan sesuai dengan petunjuk walikota,” kata petugas dari Dinas Kesehatan.

Langkah cepat Pemkot ini disyukuri oleh warga yang melewati jalan yang dilakukan penyemprotan.

“Kalau begini baguslah, supaya bakteri pembawa virus Corona bisa dimusnahkan,” kata Rudi yang kebetulan berada di lokasi penyeprotan.

Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan, penyemprotan disinfektan di lokasi umum adalah langkah yang efektif.

Dijelaskan Lumentut, untuk keberhasilan memerangi Corona hal ini harus  dilakukan dengan kerjasama semua pihak.

“Upaya Pemkot harus didukung oleh masyarakat Kota Manado. Semua warga harus melakukan upaya seperti, isolasi mandiri dan menjaga jarak aman dengan orang lain, serta menjaga kesehatan dan kebersihan. Semua upaya harus dilakukan dengan serius supaya transmisi virusnya juga berhenti,” kata Walikota.

Selain melakukan penyemprotan, Pemkot Manado juga telah menyediakan tong-tong berisi air dan sabun untuk tempat mencuci tangan.

Tong ini diletakkan di lokasi-lokasi strategis di Manado, untuk memudahkan warga yang melintas untuk mencuci tangan mereka.

Penyemprotan serupa juga telah dilaksanakan oleh Pria Kaum Bapa (PKB) dan Panji Yosua GMIM Kharisma Buha.

Mereka melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga yang Perumahan Banua Buha Asri yang berada dekat dengan lokasi Gereja Kharsima.

“Kami lakukan penyemprotan di semua rumah yang ada disekitar sini. Semua rumah kami lakukan penyemprotan,” jelas Boy Matekohi, Komandan Panji Yosua Kharisma Buha.

Dari pantauan Manadopedia.com pada Senin (23/3/2020), sejumlah ruas jalan di pusat Kota Manado lengang. Jalan-jalan protokol jarang dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Menurut salah satu penjual asongan di seputaran jalan Boulevard, sejak pagi memang jalanan terlihat sepi.

“Sudah sejak pagi sepi begini. Jarang terlihat ada mobil dan motor yang melintas. Keadaan ini sama seperti pada hari Minggu kemarin,” kata Iwan penjual rokok dan premium eceran.

Terpantau juga, beberapa pusat perbelanjaan seperti Mantos dan MTC sepi pengujung. Lahan parkir di kedua mall tersebut sepi, hanya beberapa mobil saja yang terparkir.

Hal kontras terlihat di distributor alat kesehatan yaitu Walet Medika yang berada didepan Mantos. Puluhan warga terlihat sedang mengantre untuk masuk ke dalam toko yang diketahui menjual peralatan medik.

“Saya lagi antre untuk membeli masker, soalnya susah sekali mencari masker saat ini,” kata Ibu Irma yang rela mengantre untuk sekadar membeli masker.

Petugas dari kepolisan dan TNI juga terlihat berjaga-jaga di beberapa lokasi strategis di Kota Manado.

Dengan menggunakan perangkat pengeras suara, petugas ini menyampaikan informasi  dan imbauan kepada pejalan kaki dan pengendara.

“Kami ditugaskan berjaga sambil menyampaikan imbauan kepada warga tentang cara pencegahan penyebaran virus Corona,” kata seorang petugas polisi yang bertugas.

Diketahui, sudah sepekan Pemerintah mengeluarkan himbauan kepada warga untuk melaksanakan aktivitas dirumah, dan tidak mengunjungi tempat-tempat keramain.

Himbauan Social distancing ini diharapkan bisa memutus rantai penyebaran Corona. Hingga Minggu (22/3/2020) malam, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut mengkonfirmasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sulut menjadi 11 orang.

Tercatat 2 orang di Kotamobagu, 4 di Manado, 2 orang di Kota Bitung, Minahasa dan Tomohon 1 orang, serta 1 orang warga negara asing.

Sepuluh orang dirawat di Rumah Sakit Prof Kandou Manado dan satu orang lagi dirawat di RSUD Pobundayan Kotamobagu.

Penulis : Emmanuel Athlon

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *