Surya Anggawirya Zas dan Faradila Bachmid netizen Sulut menjadi sorotan nasional dalam pertemuan netizen lintas daerah di gedung MPR RI, Minggu (9/12/2018).
Dua wakil asal Sulawesi Utara ini terpilih membacakan deklarasi mewakili netizen seluruh Indonesia. Total ada empat poin dalam Deklarasi Netizen tersebut.
Usai membaca deklarasi, Surya didampingi sejumlah netizen langsung memberikan lembaran deklarasi yang sudah dibingkai kepada Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono .
Baca juga: Keren, Puisi Kebangsaan Sesjen MPR Gugah Netizen
Terpilihnya pasangan asal Sulut menjadi pembaca deklarasi ternyata bukan tanpa alasan.
Panitia pusat Deklarasi Netizen MPR RI, Mira Sahid mengatakan ada beberapa faktor sehingga dua tokoh muda asal Sulut terpilih sebagai deklarator empat poin penting itu.
“Kedewasaan netizen Sulawesi Utara sudah terbukti. Ketika ada isu yang riskan merusak stabilitas keamanan, semuanya langsung saling mengingatkan,” kata penulis buku Secangkir Kopi untuk Blogger ini.
Mira salut dengan tuah slogan Torang Samua Basudara, Baku-baku bae kong baku Inga, dan Torang Samua Ciptaan Tuhan yang begitu menjiwai kehidupan warga Sulut.
“Pencipta slogan ‘Torang Samua Basudara’ adalah Pak (EE) Mangindaan. Beliau kini menjabat wakil Ketua MPR, yang selalu berjuang menggaungkan empat pilar kebangsaan,” jelasnya.
Lanjut dia, kedewasaan dan kesadaran masyarakat harus bisa tercipta di seluruh pelosok nusantara, agar masyarakat Indonesia selalu mengedepankan persatuan dalam bingkai NKRI.
“Surya mewakili generasi muda melek teknologi yang menggunakan kecakapannya untuk merawat kebhinekaan dan persatuan NKRI. Dila adalah seorang wanita pegiat literasi digital yang berjuang untuk mencerdaskan masyarakat,” jelasnya.
Surya Anggawirya Zas mengaku tak menyangka menjadi pembaca deklarasi. Dia menyatakan kebanggaannya mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
Ketua Blogger Manado ini berjanji, hal yang diterima dalam pertemuan tingkat nasional ini, akan diteruskan kepada netizen di daerah.
“Banyak hal jadi pelajaran dalam kegiatan ini. Tiga hari kami saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk saling melengkapi. Intinya, kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk kemajuan bangsa,” janjinya.
Sama dengan Faradila Bachmid. Bagi dia, pengetahuannya di bidang literasi digital akandia bagikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Informasi, 44 orang Netizen dari 11 kota Indonesia, mendapat undangan khusus menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal MPR. Mereka adalah kelompok blogger, youtuber dan influencer.
Baca juga: Empat Blogger Wakili Sulut di MPR RI
Sebelum pertemuan dengan Sesjen MPR, para pegiat media sosial tersebut merumuskan konsep, hingga akhirnya mengambil kesimpulan empat poin.
MPR dan para netizen sepakat sama-sama berjuang mengembalikan identitas dan keluhuran Indonesia yang kini mengalami degradasi nilai.
Netizen juga berjanji turut menyosialisasikan empat pilar kebangsaan yang selama ini getol menjadi misi MPR hingga menjadi nafas masyarakat Indonesia. Empat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis: Rizka Alvira
Tidak ada komentar