Memalukan, 3 Tokoh PDIP Ditangkap KPK dalam 10 Hari

F. G. Tangkudung
6 Des 2020 19:07
Berita 0 25
2 menit membaca

Terakhir yang menghebohkan KPK menciduk tokoh PDIP yang menjabat Menteri Sosial Juliari Batubara pada, Minggu (6/12/2020) dini hari.

Jelang Pemilihan Kepala Daerah 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat prestasi gemilang.

Baca: KPK Tangkap Mensos Asal PDIP yang Pernah Dimarahi Bupati

Hanya dalam hitungan 10 hari saja, KPK berhasil menangkap tiga kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kader pertama PDIP yang berurusan dengan KPK adalah Walikota Cimahi, Ajay Priatna, yang tertangkap tanggal 27 November 2020.

KPK mengamankan Ajay bersama sembilan orang lainnya, kuat dugaan, terkait komitmen fee sebesar Rp3,2 miliar soal proses perizinan.

Ketua DPC PDIP Kota Cimahi ini tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat menerima fee Rp425 juta.

Kader PDIP lain yang dicokok KPK adalah Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo pada 3 Desember 2020.

Wenny, kuat dugaan, menerima suap Rp2 miliar terkait proyek pengadaan jalan di Kabupatennya.

Mirisnya, uang suap tersebut rencananya untuk ‘serangan fajar’ Pilkada 9 Desember mendatang.

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banggai Laut ini merupakan Bupati petahana, yang maju kembali pada periode kedua.

Terakhir yang menghebohkan KPK menciduk tokoh PDIP yang menjabat Menteri Sosial Juliari Batubara pada, Minggu (6/12/2020) dini hari.

Penangkapan Juliari lebih memalukan, sebab Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan ini melakukan korupsi bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Virus Corona.

KPK menduga salah satu orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri ini melakukan korupsi sebesar Rp17 miliar.

Walau tiga kader terbaiknya harus berurusan dengan KPK karena korupsi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap mendukung pemberantasan korupsi.

“Siapapun yang tertangkap, kita harus kerjasama dengan KPK untuk berantas korupsi,” kata Hasto, Minggu (6/12/2020).

Hasto mengaku sedih ada kader PDIP yang OTT korupsi. Padahal PDIP berulangkali mengingatkan kadernya untuk tidak korupsi.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pernah meminta kadernya untuk tidak melakukan korupsi.

Megawati menyebut mendirikan lembaga KPK, sewaktu menjadi presiden menggantikan Abdurahman Wahid (Gus Dur).

“KPK itu saya yang dirikan, ingat itu,” kata Megawati di depan kader PDIP beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, KPK juga menangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster.

Keduanya menjadi menteri Jokowi yang tertangkap tangan selang 2020 karena terjerat korupsi. (*/nid/ath)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *