Dari informasi yang dihimpun Manadopedia.com, setelah menerima hasil kelulusan, Irene bersama teman-temannya melakukan konvoi dan berkumpul di Kawasan Megamas, untuk merayakan kelulusan.
Mereka merayakan kelulusan di Megamas hingga malam hari. mereka kemudian bergerak menuju Kawasan Perumahan Tamansari Metropolitan Paniki untuk berfoto.
Iring-iringan kendaraan motor kemudian menuju ke lokasi yang dimaksud. Irene berboncengan motor dengan seorang teman lelaki.
Nahas, saat berada di depan Transmart Kaigari, motor mereka ditabrak dari arah berlawanan oleh motor lain dengan kecepatan tinggi.
Keduanya langsung terpental dan luka berat. Akibat kerasnya benturan, Irene langsung meninggal di lokasi kejadian. Teman lelakinya yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke Rumah Sakit Manado Medical Center (MMC) Paal Dua Manado.
Ironisnya, penabrak tidak bertanggung jawab dan langsung melarikan diri meninggalkan para korban.
Suasana Rumah Sakit MMC Paal Dua menjadi ramai, karena sahabat, kerabat, teman-teman Irene langsung datang dan melihat langsung kondisi korban.
Kini jenazah Irene sudah disemayamkan di rumah duka, yang berada di lorong Gardu Induk PLN Paal dua.
Kepergian Sosok yang aktif di pelayanan Remaja Jemaat GMIM Sion Ranomuut, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi rekan-rekannya baik di sekolah maupun di pelayanan.
Kabar dukacita tersebut langsung mendapat respon dari sahabat-sahabatnya, yang menyampaikan belasungkawa di laman facebook Irene Soenarno.
“Terima kasih Ren, banyak sekali hal pengampunan yang ngana kase ajar pa kita. Tetap mengasihi siapapun sekalipun dorang bekeng jahat pa torang. Tuhan Yesus menyambutmu di Sorga, pergilah dengan damai, ngana pe pertarungan so selesai. Selamat jalan teman terbaik,” tulis Fita Pangemanan.
Baca juga: Dituding Sebabkan Kecelakaan Maut, Ini Penjelasan Kapolres Bolmong
Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Pembina Remaja GMIM Viadolorosa Kaigari II, James Lembong. “Canda dan tawamu akan selalu kami kenang. Selamat jalan Irene Soenarno (Team CCA Remaja GMIM Sion Ranomuut),” tulis kak James panggilan akrabnya yang dikenal dekat dengan setiap remaja yang aktif ikut kegiatan gereja.
Penulis : Emmanuel Athlon
Tidak ada komentar