Ishak Kecewa, Lion Air Dinilai Berdusta

Newsantara.id
24 Jan 2021 18:23
Berita 0 25
2 menit membaca

Maskapai penerbangan Lion Air mendapat keluhan dari warga Papua bernama Ishak Burumi. Lelaki asal Timika, Papua yang berdomisili di Manado ini menyesalkan kebijakan Lion Air.

Ini terkait dengan harga tiket penerbangan dari Manado-Timika yang ternyata berbeda dari informasi kepada publik.

Baca: Lion Grup Buka Penerbangan Kinabalu-Manado

Betapa tidak, Ishak harus mengubur rencana sementara pulang ke Timika. Penyebabnya, dia belum memiliki uang cukup jika mengacu dari harga tiket saat ini.

“Sebelumnya torang baca di pemberitaan harga tiket lion air Manado-Timika harganya Rp593.000 dan Timika-Manado dengan harga Rp558.000.”

“Namun sekarang harga tiket melalui situs online traveloka tidak sama. Harga tiket pesawat termurah adalah Rp855 ribu, hampir Rp900 ribu,“ keluhnya kepada media ini Jumat (22/1/2021).

Ishak mengaku awalnya senang adanya tawaran harga tiket dari pihak Lion Air. Ini terkait pembukaan jalur penerbangan Manado-Timika yang mulai pada awal Januari lalu. Hal itu sangat membuka peluang dirinya untuk berangkat.

“Ya mo apalagi, uang saya masih kurang. Karena setelah saya cek, sekarang sudah tidak ada harga seperti yang kami baca di media berita. Katanya tidak lebih dari Rp600 Ribu, sekarang so jadi Rp855 ribu paling murah,“ kesalnya.

Terkait dengan hal ini Newsantara.id coba melakukan melakukan penelusuran di beberapa website online yang menjual tiket pesawat.

Terlihat harga tercantum lebih tinggi dari harga rilis. Untuk harga tiket Lion Air yang tertera di laman situs Traveloka bulan Februari 2021 adalah Rp943 ribu.

Area Manager Lion Air Manado, Irwan Arland, menanggapi hal ini, melalui WhatsApp nomor 0853421*** tidak memberikan banyak keterangan terkait dengan adanya keluhan ini.

” Harga Rp500 ribuan sudah terjual habis,” jawab Irwan membalas WhatsApp wartawan media ini.

Sebelumnya maskapai penerbangan swasta Lion Air, telah membuka penerbangan rute perdana Manado-Timika pada 11 Januari 2021 lalu.

Penerbangan ini langsung menjadi salah satu rute favorit banyak orang, baik dari kalangan pengusaha, wisatawan hingga mahasiswa.

Rute ini juga membuat waktu tempuh bagi penumpang dari dan ke Manado-Timika lebih cepat dengan jadwal setiap hari, waktu tempuh hanya 3 jam.

Dilain sisi adanya pembukaan jalur penerbangan ini berpotensi memberikan bias positif bagi Sulawesi Utara dan juga daerah Papua.

“Dengan terbukanya penerbangan ini ke depan membuka peluang para stakeholder di bidang pariwisata. Menjadikan dua potensi ini dalam satu paket perjalanan wisata kepada para wisatawan,“ ujar Johny Gunawan, pemerhati masalah ekonomi.

(jws/red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *