Kepolisian Resort (Polres) Bolaang Mongondow akhirnya menetapkan RK alias Robby sebagai tersangka kasus kembang api di Kecamatan Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Tersangka Robby ditetapkan sebagai tersangka usai pihak penyidik memeriksa sejumlah saksi, Selasa (02/01/2018). Tersangka langsung ditahan di Mapolres Bolmong.
Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Hanny Lukas mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi diketahui petasan dipasang tersangka adalah jenis petasan merk Sun Flower 200 shoot.
“Jadi awalnya tersangka memasang petasan 1000 tembakan. Itu berjalan normal. Namun saat memasang petasan 200 shoots, kardus meledak saat tembakan kesembilan dan mengenai sejumlah korban,” katanya.
Dari hasil akhir pendataan disebutkan ada 25 warga sekitar yang mengalami luka dan satu orang meninggal dunia.
Diketahui, pada Senin (1/12018) Sekitar 20-an orang terkena ledakan kembang api di Desa Bohabak tiga, Bolangitang Timur, Bolmut.
Kronologisnya, warga Bolmut merayakan perayaan tahun baru dengan memasang kembang api. Saat sudah memasuki tahun 2018, tepatnya senin (1/1/208) sekitar pukul 00.10 seorang warga menyalakan kembang api yang diketahui memiliki ratusan kali tembakan keras ke udara.
Ketika sedang menembakkan kembang api ke udara, entah apa sebabnya kembang api itu seketika meledak dan menembakkan percikan ke berbagai arah.
Akibatnya, sekitar 20-an warga langsung terluka. Ada yang terkena di bagian kepala, bagian tubuh, bahkan bagian kemaluan. Semua korban langsung dilarikan dan dirawat ke Puskesmas Bohabak. Belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut. Kapolsek Bolaang Itang, Iptu Suyono Sutadji membenarkan kejadian tersebut.
Kecelakaan akibat kembang api ternyata terjadi juga di Kota Kotamobagu Sulawesi Utara.
Seorang bocah Abdul Lumingkewas (4 tahun) tewas menjelang detik pergantian tahun baru akibat terkena kembang api.
Dari penelusuran diketahui, Abdul Lumingkewas warga Kelurahan Mongondow Kotamobagu Barat saat itu bersama ibunya Mirawaty sedang menikmati mie di sebuah tempat makan, Minggu (31/12/2017) sekitar pukul 22.00.
Asyik menikmati makanan tesebut, tiba-tiba terjadi ledakan keras di dada Abdul. Seketika Abdul tersungkur dan tak sadarkan diri.
Ternyata, asal ledakan tersebut dari sebuah kembang api yang dipasang warga sekitar. Kembang api yang dipasang menghadap ke atas, tiba-tiba roboh dan mengarah tempat duduk Abdul Lumingkewas. Seketika tubuh mungil Abdul diterjang tembakan kembang api yang begitu dahsyat.
Korban yang tak berdaya akibat ledakan tersebut lansung dilarikan ke RSUD Kotamobagu di Pobundayan. Sayang, nyawa Korban tak bisa terselamatkan. Korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 23.30 Wita, diduga akibat luka bakar di bagian dada
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Abdul Lumingkewas bocah berumur Empat Tahun yang terkena ledakan petasan Minggu (31/12).
Kepala Polres Bolmong, AKBP Gani Fernando Siahaan kepada sejumlah media menjelaskan pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang memakan korban jiwa tersebut.
Penulis: Kayla Carissa