Profil Shafira Devi Herfesa, Si Cantik yang Gegerkan Publik Catur

admin
2 Mei 2025 14:38
Sport 0 381
3 menit membaca

Profil Shafira Devi Herfesa benar-benar menjadi nama pecatur yang paling dicari dalam seminggu terakhir.

Iya, Pecatur muda berbakat asal Sleman, Yogyakarta ini baru saja mencetak sejarah. Bikin geger percaturan Indonesia.

Menukil pemberitaan website catur, Masterpiechess.com, Shafira berhasil lolos ke Piala Dunia Catur 2025. Dia berhasil menjadi juara Asian Zone 3.3 Chess di Ulaanbaatar, Mongolia.

Sejak keberangkatannya, minggu terakhir di bulan April, namanya sudah menjadi perbincangan. Tentu saja dengan narasi negatif.

Sekadar infoermasi, Percasi mengirimkan enam pecatur di ajang ini, empat pecatur pria dan dua wanita. Pada kategori wanita, keberadaan Shafira sangat dipertanyakan.

Dia dikirim bersama pecatur muda lainnya, WIM Laysia Latifah yang punya Elo rating FIDE 2262.

Shafira sendiri belum memiliki gelar, atau tepatnya hanya memiliki gelar Master Nasional dengan Elo rating FIDE 1983. Sungguh masih setara pecatur amatir.

Banyak cibiran negatif terdengar, jika Shafira lolos karena ordal. Dia akan menjadi ladang poin buat pecatur lainnya alias tak bisa berbuat banyak. Apalagi dia hanya berada di unggulan 20.

Tapi, apakah Shafira ciut, pesimis, malu atau menyerah? Tidak semudah itu Ferguso.

Dia malah memberikan pelajaran penting bagi para pembenci dan kaum pesimis. Begini cara membungkam kaum rebahan yang hanya tahu nyinyir.

Tak tanggung-tanggung, dia menjadi juara dan merebut tiket menuju India, Oktober mendatang. Dia berhasil mengikuti jejak dua seniornya Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia yang pernah melenggang ke PD Catur.

Profil Herfesa Shafira Devi

Sebenarnya, Shafira memang sudah menunjukkan bakat luar biasa sejak remaja.

Dia berhasil menjadi juara Kejurnas Catur dan juara di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Shafira kini masuk proyek ambisius, silent nan prospektif dari Percasi. Bersama sejumlah pemain muda bertalenta, mereka dipersiapkan untuk bersinar 3-5 tahun ke depan.

Perkembangannya semakin pesat. Bukti sahihnya, peningkatan elo rating dari 1983 menjadi 2378 dalam waktu singkat.

Puncaknya terjadi di Mongolia, ketika ia menghadapi WGM Turmunkh Munkhzul, pecatur tuan rumah dengan elo rating 2301. Bermain dengan buah hitam, Shafira menunjukkan permainan agresif dengan pembukaan Ruy Lopez: Morphy Defense Exchange Variation, dan akhirnya menang di langkah ke-44.

Kejutan besar akhirnya terjadi ketika dia memenangkan perebutan tiket ke Piala Dunia melalui perhitungan Tie Break dengan WFM Amgalan Enkh Enkhrii.

Dampak dan Harapan

Keberhasilan Shafira bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi generasi baru pecatur Indonesia.

Turnamen ini nantinya menjadi ujian terbesar dalam kariernya, di mana dia akan berhadapan dengan pecatur-pecatur elite dunia.

Dengan strategi matang, latihan intensif, dan dukungan dari komunitas catur Indonesia, Shafira optimis bisa menampilkan performa terbaik di India Oktober-November 2025 mendatang.

Herfesa Shafira Devi kini bukan sekadar harapan, tetapi juga kebanggaan Indonesia di dunia catur internasional. Perjalanannya masih panjang, dan seluruh Indonesia menunggu langkah berikutnya di pentas dunia. (oka)

Pecatur Satria Duta Cahaya Raih Gelar International Master

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *