Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu berencana kembali melakukan ribuan PHK karyawan.
Rencana besar Meta untuk merumahkan ribuan karyawan mereka secara global tersebut akan mulai pada Senin, 17 Februari 2025 mendatang.
Kepala Sumber Daya Manusia Meta, Janelle Gale, menyebut pemberitahuan PHK kepada karyawan akan dimulai pukul 5 pagi waktu setempat di sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat.
Sementara karyawan Meta yang tersebar di negara-negara Eropa, Asia dan Afrika akan menerima pemberitahuan PHK antara tanggal 11 Februari hingga 18 Februari.
Pengurangan karyawan secara besar-besaran merupakan bagian dari upaya Meta untuk segera meningkatkan kinerja perusahaan terutama dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Meta berencana PHK sekitar 5 persen dari karyawan yang berkinerja terendah. Jumlahnya bisa mencapai 3.600 dari total 72.000 karyawan.
Namun, karyawan yang bekerja saat ini bekerja di Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda tidak akan terkena dampak PHK karena peraturan setempat.
“Mereka yang bekerja di Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda tidak akan kena PHK karena aturan setempat,” kata Gale.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam memo internalnya menyatakan perusahaan bakal menaikkan standar kinerja manajemen. Juga mempercepat proses bagi mereka yang berkinerja rendah.
Meski begitu, Meta juga berencana merekrut beberapa posisi yang kosong dengan perekrutan insinyur pembelajaran mesin, dan peran teknis penting lainnya.
Berbeda dengan PHK lalu, kantor Meta tetap akan beroperasi pada hari Senin saat PHK mulai. Karyawan yang terkena dampak akan menerima paket pesangon sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Tercatat per 30 September 2024lalu, induk perusahaan Facebook dan Instagram dan WhatsApp ini memiliki 72 ribu karyawan.
Melansir Reuters, perusahaan media sosial terbesar di dunia ini melakukan beberapa perubahan restrukturisasi pada 2022, yang berimbas PHK 11.000 karyawannya.
Saat ini, perusahaan teknologi dunia termasuk Cisco dan IBM telah berupaya mengalihkan investasi mereka ke dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
TNI Tambah Kodam Baru untuk Wilayah yang Luas
Sementara, Meta Platforms juga masuk ke teknologi kecerdasan buatan dengan menggelontorkan miliaran dolar untuk infrastruktur yang berhubungan dengan AI. (eva)