Tahun 2019 target Bandara Sam Ratulangi menjadi bandara penghubung penerbangan ke luar negeri untuk Bagian Timur Indonesia.
Manajemen Angkasa Pura I (AP1) Bandara Sam Ratulangi Manado memasang target tinggi pada tahun 2019.
General Manager AP1 Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai menyebut, tahun 2019 ada target Bandara Sam Ratulangi. Yakni menjadi bandara penghubung penerbangan ke luar negeri untuk Bagian Timur Indonesia.
Menurut Minggus, target ini bukanlah mimpi. Karena saat ini sudah ada proposal dari maskapai penerbangan luar negeri yang meminta jadwal penerbangan ke Asia Pasifik.
Baca: Jemaah Haji Sulut Tiba di Bandara Sam Ratulangi
“Baru saja maskapai Xiamen Airlines dan Air Asia meminta slot penerbangan. dari beberapa kota di Asia Pasifik langsung ke Manado,” kata Minggu, Senin (25/2/2019).
Itu berarti, kata Minggus menjadi celah bagi AP1 Bandara Sam Ratulangi untuk meningkatkan kapasitas bandara ke tahap international.
Dengan bertambahnya beberapa maskapai baru, maka jumlah penerbangan ke luar negeri via Manado akan semakin banyak.
Hal ini dia yakini, bisa menjadikan Bandara Sam Ratulangi menjadi airport baru khususnya di Indonesia Timur.
“Kami (Bandara Sam Ratulangi) bisa menjadi airport bagi penumpang dari Maluku, Luwuk, Papua dan Gorontalo yang akan berpergian ke luar negeri,” ujarnya.
Untuk itu, kini Bandara Sam Ratulangi sedang berbenah dengan menambah kapasitas terminal penumpang International.
Di usia ke 55 tahun ini, AP I Bandara Sam Ratulangi juga menargetkan omset sebesar Rp191 miliar.
“Target kita sekarang naik ke angka 30 persen dari tahun sebelumnya, dan saya sangat optimis bisa tercapai dengan kita bekerja keras sebagai satu tim,” sebut dia.
Lanjutnya, target ini harus betul-betul terkejar karena bukan hal gampang, apalagi saat ini trafik penumpang di Bandara Sam Ratulangi mengalami penurunan hingga 20 persen.
“Memang ini bukan pekerjaan gampang, namun kita tetap optimis. Apalagi cita-cita saya di tahun ini bandara kebanggaan masyarakat Sulut menjadi terminal internasional,” tambahnya.
Pada tahun 2018, Airport Service Quality (ASQ) yang diberikan kepada Bandara Sam Ratulangi. Merek masuk peringkat 12 untuk kategori airport dengan kapasitas 2-5 juta penumpang.
Saat ini Pemrov Sulut juga sedang berupaya menambah panjang jalur runway bandara Sam Ratulangi, dari 1.650 meter menjadi 1.800 meter.
Penulis : Lala Nvidia