Kaleidoskop Sulawesi Utara 2017

F. G. Tangkudung
30 Des 2017 23:25
Berita Pustaka 0 1176
6 menit membaca

Tak terasa, masyarakat Sulawesi Utara kini berada di lembaran terakhir tahun 2017.

Banyak hal yang sudah tergores dalam 365 hari lembaran tahun ayam api ini. Manadopedia merangkum kaleidoskop Sulawesi Utara tahun 2017.

Memasuki tahun 2017, Sulut dilanda hujan lebat dan angin kencang. Kondisi saluran drainase yang buruk, membuat Kota Manado dan beberapa daerah lain di Sulawesi Utara sering dilanda banjir meski hujan turun cuma sebentar.

Awal Januari tepatnya, Minggu (8/1/2017), hujan deras yang disertai angin kencang menjadi berita hangat di Tiongkok. Saat itu, sekitar 40 Warga Tiongkok yang datang berlibur ke Sulut terjebak di Pulau Gangga Kabupaten Minahasa Utara.

Baca: Waruga, Sarkofagus Historis di Utara Minahasa

Para turis yang sedang menikmati keindahan laut Minahasa Utara pada siang hari, tak bisa kembali ke penginapan di Hotel Mercure, Tateli Kota Manado. Mereka terhalang gelombang tinggi disertai angin kencang tang bertiup. Untunglah berkat kesigapan tim SAR Sulut, mereka bisa dievakuasi hampir tengah malam.

Sabtu (11/2/2017), Kota Bitung diterjang banjir bandang. Hujan deras dan air kiriman dari Gunung Dua Sudara membuat sejumlah kecamatan yang ada di Kota Bitung terendam air tinggi.

Akibatnya ribuan Kepala Keluarga di Kecamatan Aertembaga, Lembeh Utara-Selatan, Mawali, dan Pintu Kota harus mengungsi. Banjir juga terjadi di Kabupaten Minahasa Utara. Sejumlah daerah di Kecamatan Likupang terdampak derasnya arus banjir.

Seminggu berselang, tepatnya Minggu (19/2/2017) banjir besar melanda Kota Tomohon. Kota yang berada di ketinggian tersebut untuk kali pertama banjir dengan volume besar. Beberapa Kelurahaan di Kota Tomohon terdampak banjir tersebut.

Banjir juga melanda Kabupaten Minahasa di saat yang sama. Sejumlah Kecamatan menjadi daerah yang tergenang. Bahkan terjadi tanah longsor di beberapa titik, termasuk di jalan penghubung antara Desa Leilem dan Desa Sonder.

Di dunia Politik, Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Kepulauan Sangihe melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu (15/2/2017).

Hasilnya, pasangan Yasti Mokoagow- Yani Tuuk menjadi nakhoda baru untuk Kabupaten Bolaang Mongondow. Sementara di Kabupaten Kepulauan Sangihe, pasangan Jabes Gaghana dan Helmut Hontong menjadi pasangan top eksekutif yang baru.

Bulan Maret, Kota Manado diresahkan dengan isu penculikan anak. Beberapa peristiwa yang menjurus kejadian penculikan sempat terjadi di Manado. Parahnya, berita tentang penjualan organ manusia membuat suasana Kota Manado waktu itu makin mencekam.

Kapolri Tito Karnavian turun langsung melakukan klarifikasi yang menerangkan, praktik penjualan organ manusia adalah berita bohong.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *