Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait judi online, Kamis, (19/12/2024).
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini tiba di Bareskrim Polri pukul 10.00 WIB, dan masih menjalani pemeriksaan hingga sore hari.
Dia keluar dari pintu Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Mabes Polri pada pukul 17.13 WIB.
Kepada wartawan, Budi mengaku memberikan pernyataan sebagai warga negara yang taat hukum. Kata dia, pemberantasan judi online merupakan tugas bersama sebagai sesama anak bangsa.
“Saya berkewajiban untuk membantu tugas kepolisian dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi. Perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk menuntaskan pemberantasan judi online ini. Terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat Pokoknya saya membantu,” katanya.
Saat mendapat pertanyaan lebih detail, dia enggan membeberkan jumlah pertanyaan.
“Saya akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang tengah berjalan,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie angkat bicara. Dia menilai polisi sudah seharusnya memeriksa Budi Arie sebagai mantan Menkominfo, bila perlu langsung jadi tersangka.
“Budi Arie memang layak diperiksa, bila perlu Bareskrim tetapkan status tersangka kepada Menteri Koperasi tersebut,” sebut Jerry, Kamis (19/12/2024).
Jerry juga meminta Bareskrim memeriksa aliran dana judi online ke rekening pribadi Budi Arie.
“Bareskrim juga harus memeriksa aliran dana yang masuk ke rekening Budi Arie, termasuk ke orang-orang dekatnya bila perlu juga aliran dana ke Projo. Periksa kemana uang haram tersebut mengalir,” tegasnya.
“Saya yakin dengan komitmen Pak Prabowo, ketegasan dan komitmennya dalam memberantas judol dan korupsi akan berlaku adil bagi siapa pun, termasuk pejabat publik,” ujarnya.
Saat kasus judol di Komdigi tersingkap, nyaring terdengar nama Budi Arie terkait judi online pegawai Kominfo, apalagi dia menjabat menteri.
Namun Budi Arie sendiri sudah membantah tuduhan tersebut, bahkan menyebut ada sosok T sebagai pengendali
Ketua Projo ini menjelaskan bahwa sosok T yang selama ini terkait dengan kasus judi online, seorang aktivis politik yang sebelumnya terlibat dalam tim sukses Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Prabowo Minta Koruptor Kembalikan Uang Negara Secara Diam-diam
Sosok T juga masuk dalam tim sukses PDI P pada Pilkada Jakarta yang mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
“Sosok T adalah seorang aktivis politik dan masuk dalam tim sukses Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024, juga dalam Pilkada Jakarta, sebagai Ketua Bidang Konten Sosial Media,” ujar Budi. (oka)
Tidak ada komentar