Tahun 2024 industri telekomunikasi Indonesia mendapat pukulan berat, namun begitu PT Telkom bisa meraup pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 Triliun.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan 2024 adalah tahun penuh tantangan bagi Telkom akibat ketidakstabilan global maupun persaingan yang ketat.
“Tahun lalu adalah periode sangat berat, persaingan industri telekominukasi yang ketat belum lagi ketidakstabilan global. Tapi Telkom masih bisa menutup kinerja dengan angka positif,” kata Ririek dalam rilisnya, Senin (21/4/2025).
Pendapatan konsolidasi Telkom pada tahun 2024 tumbuh dari tahun sebelumnya, yakni pada angka pertumbuhan 0,5 persen.
Untuk laba bersih operasional sebesar Rp24,1 triliun, dengan margin laba bersih operasional 16,1 persen. Laba bersih perseroan sebesar Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih 15,8 persen.
Laba EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi berada pa angka Rp75,0 triliun, dengan margin tetap terjaga pada posisi 50,0 persen.
Pertumbuhan pendapatan interkoneksi tahun 2024 juga naik sebesar 1,3 persen menjadi Rp9,2 triliun. Pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya tahun 2024 naik sebesar 17,4 persen (yoy) menjadi Rp13,4 triliun.
Catatan kinerja positif juga dicapai oleh Telkomsel khusus pada segmen Consumer (Mobile and Fixed Broadband). Anak perusahaan Telkom ini mencatat kinerja positif yang solid dengan meraup laba sebesar Rp113,3 triliun.
Pencapaian positif ini karena adanya peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang berhasil tumbuh pada angka 3,5 persen.
Bisnis ini menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja Telkom dengan peningkatan layanan teknologi informasi dan konten digital.
Jutaan UMKM Terima KUR BRI Sebesar Rp184,98 triliun
Lelang Surat Utang Negara, Pemerintah Cuan Rp26,2 Triliun
Pada kuartal IV 2024, Telkom juga mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 2,2 persen quarter on quarter (QoQ) menjadi Rp37,7 triliun.
Pendapatan konsolidasi adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan induk dan seluruh anak perusahaannya yang dikonsolidasi dalam satu laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasi memberikan gambaran lengkap mengenai kinerja keuangan grup perusahaan secara keseluruhan, bukan hanya perusahaan induk saja.(adv)
Tidak ada komentar