Pemerintah resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Seleksi anggota tim Danantara ketat hingga libatkan pihak asing.
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Investasi, Rosan Roeslani sebagai Kepala Danantara. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir jadi Kepala Pengawas.
Dalam menyusun struktur Danantara, Rosan Roeslani mengatakan akan melibatkan tim independen asing dan nasional dalam melakukan seleksi struktur Danantara.
“Pak Prabowo menginginkan struktur Danantara diisi oleh orang-orang yang profesional dan berkompeten di bidangnya,” kata Roeslani, di Jakarta, Senin (24/5/2025).
Untuk memastikan kepengurusan Danantara profesional, Roeslan akan membentuk tim independen yang melakukan seleksi bagi calon tim Danantara.
“Ada tim independen yang merupakan gabungan luar negeri dan dalam negeri. Mereka akan lakukan seleksi seketat mungkin untuk menghasilkan orang-orang yang berkompeten,” ujarnya.
Untuk tahap awal, Danantara menaungi 7 BUMN yaitu, PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Badan ini akan mengelola seluruh aset 7 BUMN tersebut dengan nilai lebih dari Rp9.000 triliun.
Namun seiring berjalannya waktu, Danantara diyakini akan mengelola seluruh aset BUMN untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.
Danantara lahir dari keinginan Presiden Prabowo membentuk badan yang khusus mengelola aset BUMN. Hal ini meniru Singapura yang sukses menjadi benchmarking utama dengan Temasek.
Saat ini Temasek mengelola investasi sebesar 389 miliar dolar Singapura. Temasek mengelola sektor transportasi, industri, layanan keuangan, media dan teknologi, realestet, telekomunikasi hingga agroangan.
Publik berharap tugas dan fungsi Danantara sesuai dengan Undang-Undang (UU) dapat berjalan dengan baik setelah resmi terbentuk.
Danantara bertugas untuk melakukan pengelolaan dividen BUMN. Danantara mengelola dividen holding investasi, dividen holding operasional, dan dividen BUMN.
Ketika meresmikan Danantara, Prabowo menyebut badan ini akan mengelola aset BUMN dengan nilai fantastis hingga Rp15.000 triliun.
“Dengan lahirnya Danantara, saya sangat yakin dan sangat optimistis Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.
Kemeriahan Pembukaan HRG GMIM Kharisma Buha
Prabowo berharap Danantara akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia untuk lebih cepat dari sebelumnya, termasuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen. (eva)