MBG Banyak Masalah, Bowo: Presiden Tidak Punya Tongkat Musa

admin
15 Feb 2025 15:01
Berita 0 288
2 menit membaca

Dua bulan program MBG berjalan dengan berbagai macam masalah yang timbul. Presiden Prabowo sebut itu hanya kerjaan orang nyinyir.

Banyak pihak yang masih meragukan program utama pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni makan bergizi gratis (MBG) karena menghabiskan banyak dana.

Apalagi sejak awal mulai begulir, ada berbagai masalah yang dihadapi pemerintah namun semua bisa terselesaikan.

Salah satu faktor yang membuat keraguan selalu muncul adalah karena program MBG ini menghabiskan dana yang fantastis, yaitu Rp800 miliar per hari.

Dalam pidatonya dalam peringatan Hari Ulang Tahun Partai Gerindra, Presiden Prabowo menepis semua keraguan tersebut. Presiden memberikan keyakinan kepada masyarakat kalau MBG bisa sukses.

Tambahnya, ada orang yang “nyinyir” katanya mau kasih makan banyak orang setiap hari duitnya dari mana, mana bisa?

“Jangan takut, negara punya duit kok untuk membiayai program ini. Uangnya ada, Bung. Ada uangnya,” kata Prabowo menjawab nyinyir MBG penuh masalah.

Prabowo menyebut, program ini tentu membutuhkan proses yang tidak cepat. Dia bahkan mengaku heran masih ada pihak yang ‘nyinyir’ dengan program tersebut.

“Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara sekalian, tidak ada presiden Indonesia yang punya tongkat nabi Musa, tidak ada. Negara kita sangat besar, sudah kita mulai dan sudah sekian ratus anak yang merasakan, tapi masih ada aja yang komentar ‘Iya tapi belum banyak’,” kata Prabowo.

Lantas Prabowo mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 770 ribu anak mendapatkan MBG.

Tak hanya itu, Ketua Umum Gerindra ini menargetkan pada bulan Juli nanti program tersebut, harus menjangkau 6 juta anak di Indonesia.

“Tadi saya diberitahu kalau MBG sudah sampai 770 ribu anak dan akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta. Dan sya harap pada akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Sementara itu, Dalam APBN 2025, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendanai program ini, dengan target 19,47 juta penerima manfaat.

Ribuan WNI Terancam Deportasi dari Amerika

Program tersebut menyasar peserta didik mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/sederajat, balita, ibu hamil hingga ibu menyusui. (eva)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *