Pecatur asal China Ding Liren, akhirnya menjadi juara dunia catur FIDE baru usai mengalahkan pecatur Rusia Ian Nepomniachtchi, Minggu (30/4/2023) di Astana, Kazakhstan.
Ding Liren kini resmi menggantikan Magnus Carlsen (Norwegia) yang memilih tak mempertahankan gelarnya.
Ding dan Ian berbagi poin sama 7-7 dalam pertrarungan panjang 14 babak catur klasik. Pertarungan harus berlanjut ke babak catur cepat 4 babak. Dalam tiga game pertama keduanya bermain remis. Pada game ke 4, Ding yang memegang buah hitam akhirnya berhasil mengalahkan Ian Nepo.
Keberhasilan Ding Liren menjadi juara dunia catur tak terbantahkan tahun 2023 merupakan sejarah baru bagi China. Untuk kali pertama juara dunia catur berasal dari negeri tersebut.
Itu berarti tahun 2023, China memiliki juara dunia putra dan putri secara bersamaan. Sekadar informasi, mahkota juara dunia putri saat ini masih milik Ju Wenjun (China). Juli 2023, akan ada perebutan gelar juara dunia catur putri. Namun, penantang Ju Wenjun adalah pecatur China lain, yakni Lei Tingjie.
Keberhasilan Ding Liren seakan membuktikan takdirnya untuk memiliki gelar juara dunia kali ini.
Sebenarnya, Ian Nepo sudah begitu dekat beberapa kali untuk menjadi juara dunia. Namun dia melakukan kesalahan fatal dalam beberapa game, termasuk game 12 yang membuat Ding kembali meyamakan kedudukan untuk ketiga kalinya.
Kisah epos nan legendaris akan menjadi sejarah manis di dunia catur. Alur takdir Ding Liren menuju gelar juara dunia memang cukup menarik.
Sebenarnya, Ding Liren tak termasuk peserta turnamen kandidat 2022.
Namun, cuitan Sergey Karjakin yang mendukung aksi Rusia atas Invasi ke Ukraina mulai mengubah segalanya.
Sergey Karjakin sendiri berhak tampil di turnamen kandidat dengan status runner-up Piala Dunia Catur 2021.
FIDE mendiskualifikasi Karjakin karena sikapnya tersebut. Alhasil FIDE butuh pengganti untuk melengkapi delapan peserta turnamen kandidat 2022. Menurut regulasi, pemain dengan peringkat FIDE tertinggi akan menjadi penggantinya.
Ding Liren dengan FIDE rating 2811 dan berada di peringkat dua menjadi kandidat utama. Namun, FIDE menganggap Liren tak memenuhi syarat karena terlalu lama tidak aktif bermain di Catur Standar.
Saat bersamaan, Ding Liren tak bisa bepergian ke luar negeri untuk mengikuti turnamen karena larangan terkait Covid 19. Beruntung, Asosiasi Catur Tiongkok menggelar tiga turnamen catur klasik agar Liren bisa memenuhi syarat.
Alhasil, dia bisa memainkan 24 partai dalam empat minggu dan resmi memenuhi persyaratan mengikuti turnamen kandidat 2022.
Turnamen kadidat 2022 mempertemukan 8 pecatur terbaik dunia dengan double round robin.
Sempat berada di dasar klasemen usai kalah dari Ian Nepo, Ding Liren bangkit dan berhasil menempati peringkat dua. Dia meraih 4 kemenangan, delapan imbang dan dua kekalahan.
Hasil dramatis tersaji ketika Ding Liren mengalahkan Hikaru Nakamura asal Amerika Serikat pada babak 14. Hasil itu membuat Ding melampaui poin Nakamura di peringkat dua.
Magnus Carlsen, sang juara dunia entah mengapa memilih menanggalkan mahkotanya. Jadilah, dua peringkat teratas turnamen kandidat, Ian Nepo Vs Ding Liren akan bertarung untuk berebut gelar juara dunia 2023.
Baca: Ian Nepo Blunder ala Pos Ronda
Ding Liren menjadi orang Asia kedua setelah Viswanathan Anand asal India yang berhasil menjadi juara dunia tahun 2007-2013. (BangKipot).