Kabar gembira! Harga Rumah Subsidi Tidak Naik di Tahun 2025

admin
20 Nov 2024 15:38
Berita 0 398
2 menit membaca

Kabar gembira bagi masyarakat yang punya rencana membeli rumah tahun depan, pengembang sebut harga rumah subsidi tidak naik.

Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan bahwa rumah subsidi pemerintah tahun 2025 belum ada perubahan.

“Harganya masih sama dengan sekarang, belum ada perubahan masih sesuai undang-undang,” kata Joko, Rabu (20/11/2024).

Lanjut Joko, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi perubahan harga atau harga baru untuk rumah subsidi.

“Kita juga belum bertermu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), jadi belum ada pembahasan mengenai harga rumah subsidi 2025,” jelasnya.

Harga rumah subsidi terakhir sesuai dengan Kepmen PUPR nomor 689/KPTS/M/2023, yang mengatur harga rumah untuk tahun 2023 sampai tahun 2024.

Wilayah Jawa dan Sumatera tahun 2024 harga rumah Rp166 juta. Wilayah Kalimantan sebesar Rp182 juta. Sedangkan Wilayah Kepulauan Riau, Babel dan Sulawesi Rp173 juta. Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat Rp185 juta.

Sementara untuk daerah Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan papua Selatan harga rumah adalah Rp240 juta.

Terpisah, Menteri KPK Maruarar Sirait (Ara) mengatakan pemerintah berkomitmen membangun 3 juta rumah subsidi dalam setahun.

Menariknya, pemerintah akan memakai lahan sitaan dari koruptor untuk membangun rumah-rumah subsidi. Luasnya hingga 1000 Ha.

“Saya sudah bertemu Jaksa Agung dan sudah dapat lahan 1000 hektare di Banten, itu dari sitaan koruptor,” kata Ara.

Menteri Ara akan bertemu Menteri Dalam negeri, Toti Karnavian untuk membahas penghapusan Persetujuan Bangunan gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), khusus untuk Mayarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo dan harus segera dilakukan terutama untuk perumahan subsidi MBR,” pungkas bang Ara.

Sementara itu, program Presiden Prabowo untuk bangun 3 juta rumah mendapat perhatian dari pengembang perumahan luar negeri.

Kasus Skincare Merkuri: Massa Minta Polisi Tahan Tersangka

Qatar dan China juga berminat untuk membangun 1 juta hunia khusus untuk wilayah perkotaan.
Perusahaan konstruksi asal China, China State Construction Engineering Corporation juga berminat untuk membangun perumahan di Indonesia. (ath)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *