Cadangan Migas Sulawesi Melimpah

Kekayaan alam khususnya minyak dan gas di wilayah Pulau Sulawesi masih cukup baik untuk masa depan Indonesia.

Kegiatan operasi sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), di Pulau Sulawesi dan juga Kalimantan terus berjalan tanpa henti.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris, menyatakan potensi minyak di kedua pulau ini masih bisa tersedia beberapa waktu kedepan.

“Potensi cadangan minyak bumi dan gas di Sulawesi dan Kalimantan sangat cukup baik. Ini yang membuat KKSS melakukan kegiatan operasi,” kata Idris, Sabtu (8/3/2025).

Hingga sekarang KKSS yang beroperasi di Kalimantan masih melakukan pengeboran. Antaranya Kalisat Energi Nusantara (KEN) yang melakukan pengeboran di Mahakam Ulu.

KEN merupakan Grup Pertamina Hulu Indonesia yang gencar melakukan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran.

Ada juga Eni Indonesia yang berfokus pada pengembangan lapangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia, Deepwater Development (IDD) dan Geng North di Selat Makassar.

Kemudian ada Indo Sino sedang mempercepat proyek agar dapat segera berproduksi (onstream) pada tahun 2025 ini.

“Ada banyak yang sedang bergeliat dalam melakukan perkembangan produksi. Di Sulawesi ada JOB Tomori yang sedang melakukan pengembangan Senoro Selatan dan KKKS EEES yang melakukan pengeboran,” ujarnya.

Idris menambahkan, wilayah Kalimantan dan Sulawesi saat ini menyumbang 28 persen lifting gas dan 11 persen lifting minyak secara nasional.

Kontribusi kedua pulau ini berpotensi meningkat seiring penemuan cadangan baru di Geng North, serta pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang masuk PSN.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas, Kalsul Wisnu Wardhana menyebut Eni menemukan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal.

Eni memperkirakan cadangan gas tersebut adalah 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place. Ini merupakan salah satu dari tiga penemuan eksplorasi terbesar dunia pada tahun 2023.

“Proyek Eni di wilayah Indonesia masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN),” jelas Wisnu.

Lebih jauh Wisnu menjelaskan, rencana pembangunan (PoD) lapangan North Ganal termasuk lapangan Gehem merupakan bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

Pengembangan kedua lapangan ini bisa menghasilkan terminal produksi baru bernama Northern Hub, dengan kapasitas satu miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) di Cekungan Kutei, Selat Makassar.

Proyek-proyek baru ini diharapkan memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja lokal, serta meningkatkan pemanfaatan kapasitas kilang LNG Bontang.(adv)

More From Author

PSU Provinsi Papua Pakai APBD

Kluivert Tiba di Soetta, PSSI Umumkan Skuat Timnas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *