Sepanjang tahun 2024, Alfamart tutup ratusan gerainya di seluruh Indonesia. Penutupan ini akan terus berjalan tahun 2025.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Solihin mengatakan sepanjang tahun 2024 sekitar 400 gerainya tutup.
“Kurang lebih ada 400 gerai tutup karena berbagai tantangan, mulai dari naiknya biaya sewa hingga perubahan strategi bisnis mitra waralabanya,” kata Solihin, Senin (16/12/2024).
Penutupan gerai Alfamart terjadi di daerah-daerah yang sudah habis masa perjanjian sewa menyewa tempat usaha.
“Kita maklumi kalau biaya sewa toko naik, tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan tidak wajar, yah, harus kita tutup,” ujar Solihin.
Faktor lainnya yang menyebab penutupan gerai Alfamart karena banyak para pemegang waralaba Alfamart yang mulai beralih ke usaha lain.
Walau banyak gerai yang tutup, Solihin menyebut jumlahnya masih jauh lebih sedikit dengan gerai yang baru dibuka.
“Jumlah yang kami tutup masih kecil bila dibandingkan dengan yang baru buka. Tahun 2024 sekitar ada 1000 gerai Alfamart yang baru,” tambahnya.
Sebagai informasi, Alfamart membuka sistem kerjasama franchise dengan masyarakat yang ingin memiliki gerai Alfamart, modalnya mulai dari Rp300 juta.
Laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berhasil membukukan laba bersih sejumlah Rp2,39 triliun.
Jumlah ini meningkat sebanyak 9,52 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp2,19 triliun.
Pendapatan perusahaan juga terjadi kenaikan sebesar 10,23 persen atau Rp88,21 triliun pada kuartal III 2024.
Namun begitu, beban pokok pendapatan naik tinggi menjadi Rp69,24 triliun dari Rp53,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara, laba bruto Alfamart mencapai Rp18,86 triliun, naik 11,66 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,89 triliun.
Pemerintah Umumkan Kenaikan PPN 12 Persen
Per Semptember 2024, total aset Alfamart sebesar Rp36,63 triliun dan saldo kas dan setara kas akhir tahun Alfamart sebesar Rp4,16 triliun. (eva)
Tidak ada komentar