Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun Jadi 24,06 Juta Orang

admin
15 Jan 2025 17:02
Berita 0 248
2 menit membaca

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) resmi merilis jumlah penduduk miskin indonesia capai 24,06 juta orang sampai bulan September 2024.

Secara umum persentase angka ini, menurut data BPS mengalami penurunan yang cukup besar yakni turun 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan data kemiskinan ini terhitung sampai bulan September 2024.

“Hingga September 2024 jumlah penduduk miskin ada sebanyak 24,06 juta orang, turun sekitar 1,16 juta orang,” katanya di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Data tersebut mencatat persentase penduduk miskin hingga September 2024 adalah sebesar 8,57 persen.

Dan ini menjadi yang terendah sejak BPS mulai mengumumkan tingkat kemiskinan pada tahun 1960.

“Angka Kemiskinan kita pada September 2024 sebesar 8,57 persen menjadikan pencapaian ini sebagai pertama terendah di Indonesia,” ujar Amalia.

Pada Maret 2024, BPS mencatat penduduk miskin sebanyak 25,22 juta orang. Sebelumnya pada Maret 2023 angka kemiskinan mencapai 25,90 juta orang.

Dan pada bulan September 2023 penduduk miskin Indonesia masih pada angka 26,36 juta orang.

Angka jumlah penduduk miskin Indonesia sejak bulan September 2020 hingga 2024 tercatat cenderung mengalami penurunan, terutama pada perkotaan dan pedesaan.

Walau mengalami penurunan, BPS justru menyoroti adanya gap atau disparitas penurunan kemiskinan, antar wilayah perkotaan dan pedesaan yang masih cukup lebar.

BPS mencatat pada September 2024, tingkat kemiskinan pedesaan 11,34 persen atau lebih tinggi dari tingkat kemiskinan perkotaan 6,66 persen.

“Bila kita cermati lebih dalam, secara rata-rata penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan masih lebih cepat jika membandingkannya dengan perkotaan,” jelas Amalia.

Kemiskinan wilayah pedesaan turun 0,45 persen sedangkan perkotaan turun sebesar 0,43 persen basis poin.

Sementara itu, pemerintah Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Keduanya sepakat untuk melanjutkan program bantuan sosial pemerintah sebelumnya. Seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, serta program asistensi sosial lanjut usia.

Unsrat Manado Ketambahan 21 Guru Besar Baru, Siapa Saja?

Ada juga program peningkatan sumber daya manusia, revitalisasi balai latihan kerja, pembatasan tenaga kerja asing serta program pendukung lainnya guna mengentaskan kemiskinan. (eva)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *