Gubernur Yulius Selvanus Hadir di Kudus untuk Dorong Semangat Atlet Sulut

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus hadir di Kudus, Jawa Tengah, untuk memberikan dukungan langsung kepada kontingen Sulut yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II.

Kehadiran kepala daerah itu terlihat mengangkat moral tim Sulut, khususnya para pesilat dan atlet bela diri lain yang sedang bertanding.

Ketua KONI Sulut, Jerry Waleleng menyambut langsung rombongan gubernur di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Sabtu (18/10/2025).

Menurut Waleleng, Gubernur YSK datang mengenakan seragam kontingen Sulut dan berbaur dengan atlet serta official, memberi semangat sekaligus memantau perkembangan tim.

 

 

Kepada awak media, Waleleng menyampaikan bahwa kehadiran gubernur sangat memberi dorongan moral yang penting bagi atlit.

“Kehadiran pak gubernur menambah semangat, itu motivasi besar bagi atlet Sulut untuk terus berjuang meraih prestasi terbaik,” ujar Jerry Waleleng.

Lanjutnya, bahwa kontingen Sulut telah meraih medali perak dari cabang taekwondo, dan cabang lain juga segera meraih medali.

Gubernur Yulius sendiri akan menyaksikan salah satu laga penting yaitu pertandingan pesilat Noritz Rivaldo yang melaju ke babak delapan besar.

Kepedulian Pemprov Sulut terhadap perkembangan atlet menjadi fokus kunjungan, sebagai bentuk dorongan moral dan perhatian terhadap pembinaan olahraga daerah.

Selain kunjungan ke PON Beladiri, Gubernur Yulius juga hadir dalam Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional Korpri (Pornas) XVII di Palembang.

Dalam acara tersebut ia menegaskan bahwa selain mengejar prestasi, peserta harus menjaga silaturahmi antar Aparatur Sipil Negara dari seluruh daerah. Pernyataan ini menegaskan kebijakan Sulut yang memadukan semangat berkompetisi dan penguatan kebersamaan.

Kunjungan gubernur diharapkan bukan sekadar seremoni, semua pengurus cabang dan pelatih berharap momentum untuk kebangkitan olahraga Sulut.

“Kami berharap Pemprov memberikan menjadi dukungan yang berkelanjutan, baik fasilitas, pembinaan, maupun perhatian administratif sehingga atlet Sulut memiliki peluang lebih besar pada kejuaraan nasional berikutnya, ujar salah satu atlet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *