BNN Manado Tuntaskan Misi 2.100 Mdpl

F. G. Tangkudung
15 Jun 2021 09:56
Berita 0 158
2 menit membaca

BNN Kota Manado sendiri membentuk Tim pendakian antara lain Michael Tijouw, Karmen, Nando, Vijey Paru, Kicky kiders dan Ching. Namun kegiatan ini juga mendapat support oleh pendaki lainnya.

 

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado, Sabtu (12/6/2021) berhasil menuntaskan misi pendakian Gunung Kalabat dengan ketinggian 2.100 Mdpl.

Pendakian yang menggandeng komunitas pecinta Alam Kompas TSM dan komunitas  kawanuacantik, bertujuan untuk mengkampanyekan Tagline WAR on DRUGS.

Kepala BNN Kota Manado, Reino Bangkang sebelum melepas tim Ekspedisi Kalabat  mengatakan, upaya ini sebegai bentuk Keprihatinan akan korban narkoba.

“Ini adalah bentuk dari keprihatian BNN terhadap bahaya narkoba dan korban narkoba,” tegasnya.

Reino mengatakan, pendakian tersebut menjadi salah satu kegiatan dari rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021.

“Ada beberapa kegiatan antara lain pembentangan bendera HANI 2021 di udara, yang melibatkan tim paralayang dan di laut lewat tim penyelam,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Karmen selaku koordinator tim pendakian BNN Kota Manado mengatakan, misi pendakian Gunung kalabat sudah berhasil.

Yang sudah terlaksana adalah pembentangan bendera merah putih, serta baliho HANI 2021 dan pemasangan prasasti di tugu puncak Kalabat.

“Prasasti yang terpasang di tugu beton puncak Kalabat ke depan akan menjadi peringatan akan bahaya dari narkoba, ” ujarnya.

Usai kegiatan, Michael Tijouw dan Vijey Paru dari perwakilan Tim Kompas TSM dan kawanuacantik menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat.

“Misi tuntas dan puncak adalah bonus dalam sebuah pendakian, namun yang utama adalah kembali ke rumah,” ujar Bots sapaan akrabnya.

BNN Kota Manado sendiri membentuk Tim pendakian antara lain Michael Tijouw, Karmen, Nando, Vijey Paru, Kicky kiders dan Ching. Namun kegiatan ini juga mendapat support oleh pendaki lainnya.

Beberapa nama yang ikut dalam ekspedisi tersebut adalah Delfi, Alfian, Begs, Richo, Echen dan Fandy.

BNN kota manado sejauh ini terus melakukan upaya Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

“Untuk di Manado saat ini penyalahgunaan zat adiktif seperti lem salah satu merek masih tetap mendominasi,” ujar Kepala Seksi P2M, Diane Kawatu.

Kepala Seksi Rehabilitasi, dr Greg Tobing menyebut, untuk Tahun 2021 pihaknya sudah merehabilitasi 26 warga berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Wamendag Sambuaga dan Angouw Bahas Program SRG

“Kami terus berusaha agar warga masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada penyalahgunaan narkoba di kemudian hari,” ucapnya.(jws)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *