DPR Apresiasi Prabowo Mau Renovasi Ribuan Sekolah

admin
9 Des 2024 13:22
Berita 0 154
2 menit membaca

Rencana Presiden Prabowo Subianto melakukan renovasi atau perbaikan 10.440 sekolah, mendapat apresiasi dan dukungan dari DPR RI.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Esti Wijayati mendukung pemerintah yang segera memperbaiki infrastruktur sekolah-sekolah di tanah air.

“Presiden ingin sekali perbaiki sekolah di tanah air, kami apresiasi dan mendukung rencana mulia Pak Prabowo,” katanya, Senin (9/12/2024).

Esti menyebut, banyak sekolah yang butuh perhatian pemerintah karena masih belum layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Tidak ada alasan untuk menunda lagi, peningkatan alokasi anggaran pendidikan harus benar-benar diarahkan membangun infrastruktur yang layak. Terlebih di daerah-daerah tertinggal,” katanya.

Dalam kegiatan resesnya, politisi PDIP ini melihat langsung kondisi SMP Negeri 7 Kupang Tengah yang jauh dari kata tidak layak untuk proses belajar mengajar.

“Saya sangat sedih, ada sekolah yang berdiri tahun 2016 tapi atapnya dari daun rotan dan dindingnya dari pelepah. Ini menunjukkan ketidakadilan dalam pemerataan pendidikan,” ujar Esti.

Komisi X DPR mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem alokasi anggaran pendidikan, sehingga sekolah di daerah terpencil yang harus menjadi prioritas utama perbaikan.

Sebelumnya, dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Presiden Prabowo mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp17,15 triliun, untuk renovasi 10.440 sekolah negeri maupun swasta.

“Tahun 2025 pemerintah telah mengalokasikan dana Rp17,15 triliun untuk perbaikan, rehabilitasi dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta,” kata Prabowo.

Penyaluran dana tersebut akan langsung ke sekolah-sekolah melalui skema transfer tunai, untuk pengelolaannya secara mandiri oleh masing-masing sekolah.

Dengan sistim swakelola ini, sekolah-sekolah dapat memanfaatkan anggaran tersebut untuk membeli bahan bangunan dari wilayah setempat dan memberdayakan tenaga kerja lokal.

“Nilai bantuan akan lebih bermanfaat oleh daerah itu, oleh desa itu, oleh kecamatan itu. Mereka bisa membeli bahan-bahan dari daerah tersebut, pekerja-pekerjanya dari daerah tersebut, itu bisa lebih bermanfaa,” kata Presiden.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menulis ada sekitar sejuta kelas rusak di Indonesia, baik SD, SMP Maupun SMA negeri maupun swasta.

Tahun ajaran 2021/2022 ada 60,6 persen kelas sekolah dasar yang dalam kondisi rusak ringan atau sedang. Untuk SMP tercatat sebanyak 53,3 persen.

Bangkok Jadi Kota Pariwisata Dunia Teratas Tahun 2024

Sedangkan untuk sekolah tingkat SMA/SMK, jumlah kelas rusak tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 45 persen.(ato)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *