Donald John Trump Donald John Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47 usai pelantikannya di Gedung Capitol Rotunda AS, Senin (20/1/2025).
“Saya Donald John Trump bersumpah (atau menegaskan) dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan akan, dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat,” kata Trump dalam sumpahnya.
Politikus Republik ini mejabat untuk kedua kalinya sebagai presiden setelah periode 2017 sampai 2021. Trump juga menjadi presiden AS terkaya sepanjang sejarah.
Forbes merilis daftar kekayaan Trump pada tahun 2017 mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp57 triliun.
Usai resmi menjabat Presiden AS, Trump memulai pidato pertamanya dengan menegaskan bahwa era baru kejayaan Amerika akan kembali lagi.
Dalam pidatonya, Trump menjanjikan era baru kejayaan Amerika dengan mengembalikan martabat dan status negara di kancah dunia.
“Mulai saat ini, Amerika akan kembali berjaya dan dihormati di seluruh dunia. Kita akan membuat iri hati semua bangsa, dan tidak ada lagi yang memanfaatkan kita,” kata Trump.
Donald Trump juga menekankan, dia akan selalu mengutamakan kepentingan Amerika dan warganya.
Fokus utama pemerintahannya adalah mengutamakan kepentingan domestik dengan memulihkan kedaulatan, keamanan dan keadilan.
“Kita akan pulihkan keamanan, kita akan rebut kedaulatan kembali. Keseimbangan keadilan akan diperbaiki. Prioritas utama kita adalah menciptakan negara yang bangga, makmur, dan bebas,” sebut Trump.
Ada yang menarik dalam pidatonya yaitu Trump mengatakan akan langsung mencabut kebijakan yang mencoba mengatur ras dan gender, dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi.
“Kita akan membentuk masyarakat yang sama, tidak memandang warna kulit dan berbasis pada prestasi. Mulai hari ini, saya katakan bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan,” tambah Trump.
Sementara itu, usai resmi menjadi Presiden AS Donald Trump langsung menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Washington dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Litbang Kompas: 81 Persen Rakyat Puas Kinerja Prabowo
Langkah Trump berkaitan dengan AS yang membayar kontribusinya kepada WHO lebih banyak dari China.
“WHO telah menipu kami,” kata Trump beberapa jam setelah pelantikan, Senin (20/1/2025).(oka)
Tidak ada komentar