5 Menteri Dapat Rapor Merah 100 Hari Pertama, Siapa Saja?

admin
23 Jan 2025 08:32
Berita 0 588
2 menit membaca

Center of Economic and Law Studies (Celios) meluncurkan penilaian 100 hari kinerja Prabowo-Gibran, hasilnya 5 menteri mendapat rapor merah.

Penilaian Celios meliputi evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih dan Program Ekonomi, Energi, Lingkungan Hidup serta Penegakan Hukum.

Lima menteri yang mendapat rapot merah adalah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi.

Kemudian, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri HAM Natalius Pigai dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

“Mereka mendapat penilaian terendah dari kinerja selama 100 hari pertama,” kata Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira melalui rilisnya, Rabu (22/1/2025).

Dari kelima menteri tersebut, skor terendah untuk Natalius Pigai dengan angka -150. Menyusul Budi Arie Setiadi yang mendapat nilai -39.

“Nilai -150 untuk Natalius Pigai mengindikasikan adanya kritik yang signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM, termasuk kurangnya terobosan dan kebijakan kontroversi,” kata Bhima.

Sementara Budi Arie Setiadi, tidak melakukan hal yang baik dalam pengelolaan koperasi dan terobosan dalam peningkatan koperasi.

Bahkan, nama Menteri Budi Arie masuk deretan sebagai menteri yang tidak terlihat bekerja dan harus mendapat evaluasi.

“30 responden menilai Budie Arie tidak terlihat bekerja pada 100 hari pertama pemerintahan, dan harus evaluasi,” tambah Bhima.

Celios mencatat beberapa menteri rapor merah yang memiliki kinerja buruk dan harus segera direshuffle dalam 6 bulan pertama ini.

Mereka adalah Menteri Budi Arie, Menteri Yandri Susanto, Menteri Bahlil Lahadalia, Menteri Natalius Pigai, Menteri Raja Juli dan Menteri Maruarar Sirait.

Panel juri yang terlibat merupakan para jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah dari beragam media massa, baik elektronik dan cetak.

Intip Kemewahan Mobil Denza D9, Saingan Baru Alphard

Studi ini melibatkan 95 jurnalis, dari total 44 lembaga pers di Indonesia yang tersebar dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta negeri dan lingkungan.

Menarik menunggu respon Presiden Prabowo Subianto atas penilaian ini. Dalam beberapa kesempatan tim Prabowo selalu menyampaikan akan memberikan kesempatan kepada para menteri terpilih. Namun, menegaskan juga akan mengevaluasi  mereka yang tidak bisa bekerja dengan sosok lebih kompeten untuk mengejawantahkan visi misi Presiden. (ato)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *