Zefanya Otniel Frans Rompis dan Ribka Yuliana Syaloom Owu menjadi wakil Sulawesi Utara, dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.
Zefanya Rompis merupakan siswa SMA Advent Klabat Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Sedangkan Ribka Owu adalah siswi SMAN 2 Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Keduanya sudah bergabung dengan 33 pasang lain utusan seluruh provinsi di Indonesia untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Paskibraka tingkat nasional. Diklat akan digelar dari tanggal 25 Juli hingga tanggal 25 Agustus 2018 di PP-PON Kementerian Pemuda dan Olahraga Cibubur, Jakarta Timur.
Usai melakukan pendataan ulang, 68 putra-putri terbaik Indonesia tersebut melakukan pengukuran sepatu, baju beserta atribut pelengkap yang akan digunakan hingga bertugas nanti di Istana Negara .
Nantinya, mereka akan dibagi dalam dua kelompok yakni, pasukan pengibaran dan penurunan bendera dalam peringatan HUT RI ke-73.
Zefanya Rompis dan Ribka Owu berhasil mewakili Sulut usai keduanya menyisihkan ratusan pesaing dari seleksi di tingkat daerah.
Keduanya menjadi pasangan terbaik dalam seleksi akhir calon Paskibraka tingkat provinsi dari 30 orang utusan dari 15 kabupaten/ kota di Sulut. Seleksi Capas Provinsi Sulut sudah dilaksanakan tanggal 17-19 April 2018.
Zefanya Rompis kepada media mengatakan kebanggaannya menjadi Paskibraka tingkat nasional mewakili kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulawesi Utara.
“Mohon doa dan restu masyarakat Sulawesi Utara, agar kami berdua bisa mengikuti Diklat hingga bertugas nanti dengan baik. Kami bangga membawa nama Sulut,” katanya.
Hal senada dikatakan Ribka Owu. Gadis yang sudah tertarik baris-berbaris sejak masih SD, mengaku akan berbuat semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama daerah.
Ribka mengenang seleksi yang dijalaninya sejak tingkat sekolah yang masuk dalam daftar 5 terpilih. Selanjutnya di tingkat Kabupaten Minahasa Tenggara, Ribka lolos ke tingkat Provinsi dari 120 pelajar yang ikut seleksi. Tingkat Provinsi dia kemudian menjadi wakil putri, setelah mendapat penilaian terbaik dari 15 pasang yang ikut.
Ribka juga mengatakan ingin melakukan yang terbaik demi membanggakan almarhum ayahnya. Satu hal yang berkesan, dia tak lagi menggunakan sepatu andalan yang membuatnya terpilih.
“Sepatu saya robek di bagian kiri dan kanan karena latihan. Itu jadi berkesan karena latihan dan kedisiplinan akhirnya membuahkan hasil membanggakan,” katanya seraya meminta doa dan restu seluruh warga Mitra dan Sulut.
Penulis: Rizka Alvira