WIKA Akan Jual Tol Manado-Bitung Kepada Investor

F. G. Tangkudung
8 Mei 2021 11:01
Berita 0 169
2 menit membaca

Untuk peningkatan dan pengembangan jalan Tol Manado-Bitung, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana menjual beberapa aset kepada investor.

Penawaran sejumlah aset jalan tol ini akan mereka lakukan melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Saat ini WIKA sementara mendata sehingga bisa menentukan aset-aset apa saja, yang bisa mereka tawarkan kepada investor melalui LPI.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyebut aset yang akan mereka tawarkan kepada investor berupa ruas jalan tol baru maupun jalan tol lama.

“Penjualan aset melalui LPI ini untuk memberi semangat bagi perseroan dalam mempercepat pengadaan proyek,” kata Waskito, Jumat (7/5/2021) di Jakarta.

Waskito menjelaskan, LPI bisa menjadi pendorong percepatan pengerjaan proyek infrastruktur di dalam negeri.

“Bekerja sama dengan LPI akan menjadi penyemangat kami dalam membangun infrastruktur Indonesia.”

“Ini sudah kami persiapkan, kebetulan ada beberapa jalan tol sedang kami kerjakan. Kami ingin bersama-sama dengan LPI supaya lebih cepat pengerjaannya,” ujarnya.

Lebih rinci Waskito menjelaskan, ruas jalan tol yang kemungkinan masuk dalam LPI adalah tol Manado-Bitung dan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

“WIKA melakukan menawarkan kedua aset ini sehingga bisa mendapat penambahan modal operasional perusahaan,” lejasnya lagi.

Meski demikian, hingga kini WIKA belum memutuskan aset-aset ruas jalan tol mana saja yang akan mereka lepas kepada pihak investor.

“Hingga saat ini manajemen belum memutuskan aset apa yang segera ditawarkan, tapi kami sudah punya gambaran yang akan kami tawarkan,”

“Ruas tol Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung sudah selesai. Masih tahap evaluasi, mudah-mudahan ini cepat selesai dan bisa bekerja sama dengan LPI,” ungkapnya.

Langkah untuk melakukan penawaran sejumlah aset adalah strategi WIKA, untuk bisa bertahan dalam situasi sulit pandemi Covid19.

WIKA saat ini mengalami kesulitan termasuk keuangan, namun BUMN pelat merah ini menegaskan untuk tidak akan melakukan PHK terhadap karyawan mereka.

Baca: Hina Ulama, Ephy Jo Berurusan dengan Polisi

Baca: Laskar PDIP Antar AARS Masuk Balai Kota

Salah satu strategi yang mereka lakukan di 2021 adalah menyiapkan strategi khusus, yaitu mulai melakukan investasi di luar proyek infrastruktur seperti pada sektor industri dan mineral.

(*/ath)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *