Wembley dan Nirbobol, Isyarat Inggris Juara Eropa?

Bang Kipot
4 Jul 2021 13:19
Sport 0 159
3 menit membaca

Banyak pihak mulai mengaitkan hal tersebut sebagai isyarat Inggris Juara Eropa pertama kalinya tahun ini.

Timnas Inggris terlalu superior untuk Ukraina, dalam babak perempat final Piala Eropa 2020, Minggu (4/7/2021).

Tim tiga singa ini menang empat gol tanpa balas atas anak asuh Andriy Shevchenko itu.

Pesta gol Inggris bermula dari sontekan Harry Kane di awal pertandingan tepatnya menit ke 4. Selanjutnya tiga gol sundulan dari Harry Maguire (46), Harry Kane (50), dan Jordan Henderson (63).

Baca: Italia Vs Inggris, Final Ideal Piala Eropa?

Kemenangan ini membuat Inggris akan berjumpa Denmark di babak Semifinal, Rabu (7/7/2021) dinihari WIB.

Denmark sendiri berhasil menyingkirkan Republik Ceko 2-1 sesaat sebelum kickoff laga Inggris Vs Ukraina.

Inggris total sudah mencetak delapan gol dalam turnamen ini. Mereka juga masih menjaga kesucian gawangnya dari kebobolan.

Hal ini membuat Inggris menjadi tim dengan pertahanan sempurna dalam lima pertandingan. Hebatnya, gawang Inggris Nirbobol meski berganti komposisi pemain dan formasi.

Pada pertandingan pertama melawan Kroasia, Inggris memakai formasi 4-3-3. Inggris menang 1-0.

Duet John Stones dan Tyrone Mings di jantung pertahanan mendapat apitan dari Kyle Walker dan Kieran Trippier.

Selanjutnya saat melawan Skotlandia, Inggris kembali menampilkan formasi 4-3-3. Duet bek tengah masih untuk Stones dan Mings.

Tapi kali ini, dua bek sayap berganti kepada Reece James dan Luke Shaw. Pertandingan imbang tanpa gol.

Partai pamungkas grup melawan Republik Ceko, Inggris masih menggunakan formasi 4-3-3. Inggris menang 1-0.

Libero kembar kini berganti, Harry Maguire dan John Stones. Bek sayapnya kini milik Luke Shaw dan Kyle Walker.

Babak 16 besar melawan tim kuat Jerman, pelatih Gareth Southgate memasang formasi 5-3-2 yang bisa bertransformasi menjadi 3-5-2.

Kali ini Kyle Walker, John Stones dan Harry Maguire menjadi trio bek. Ketiganya diapit Luke Shaw dan Kieran Trippier di kedua sisi. Inggris menang 2-0.

Melawan Ukraina, Inggris kembali ke formasi kesukaan Southgate. Kali ini dia memasang Harry Maguire, John Stones, Luke Shaw dan Kyle Walker. Inggris menang 4-0.

Nama penjaga gawang Jordan Pickford, menjadi aktor utama prestasi ini. Dia melakukan banyak penyelamatan peluang potensial gol.

Selain itu, duet gelandang sentral Kalvin Phillips dan Declan Rice tampaknya menjadi kunci utama tim pertahanan terbaik tersebut.

Kegarangan lini depan dan kesempurnaan lini belakang itu, akan menjadi modal berharga melawan tim dinamit Denmark, yang kini terus meledak.

Tapi, ada satu keuntungan besar. Inggris akan bermain di stadion kebanggaannya, Wembley di Semifinal dan partai Final (jika lolos).

Banyak pihak mulai mengaitkan hal tersebut sebagai isyarat Inggris Juara Eropa pertama kalinya tahun ini.

Ketika Portugal, Belgia, Jerman dan Belanda sudah tersingkir, Italia dan Spanyol harus saling jegal. Keuntungan yang sangat nyata.

Berada di jalur yang relatif ringan dalam bagan pertandingan turnamen, Inggris juga bakal melakoni partai kandang.

Inggris kini tinggal butuh dua pertandingan lagi untuk melengkapi semua isyarat tersebut.

Hal ini jelas membawa Inggris ke memori 1966, ketika Bobby Charlton Cs menjadi juara dunia di Stadion Wembley. Tim asuhan Alf Ramsey itu menerkam Jerman Barat 4-2.

Inggris memang sudah berada di trek dan indikasi yang benar menjadi juara Eropa.

Tapi tunggu dulu, masih ada satu tim juga yang kerap menyingkirkan mereka di turnamen besar, Italia.

Tentu saja jika Italia mampu melewati hadangan Spanyol. Kita lihat nanti, jawabannya segera tersaji. (Bang Kipot)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *