Waspada, Akhir Tahun Pencuri Anjing Makin Marak

Bang Kipot
13 Des 2018 01:11
Berita 0 199
2 menit membaca

Kasus pencurian anjing dengan cara diracun (Doger) kembali terjadi di Desa Ranoketang Tua, Minahasa Selatan.

Pelaku doger yang menggunakan mobil minibus jenis Toyota Avanza berwarna hitam melarikan diri ketika dicegat oleh anggota Polsek Touluaan.

Kejadian ini bermula ketika sebuah mobil avanza dari arah Desa Ranoketang Tua Kabupaten Minahasa Selatan, melaju kencang ke arah Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Mobil yang dicurigai tersebut dicegat oleh petugas Polsek Touluaan. Karena dicegat mobil tersebut kemudian berbalik arah kembali ke Desa Ranoketang Tua.

Polisi dan warga Desa Lobu kemudian mengejar mobil tersebut menggunakan sepeda motor. Saat tiba di lokasi pemandian Kalewaha, mobil Avanza tersebut berhenti dan penumpangnya turun.

Mereka lalu melempar petugas dan warga menggunakan batu. Karena merasa terdesak pelaku kemudian berlari ke arah dalam hutan, sambil meninggalkan mobil mereka.

Karena kesal, warga yang mengejar tersangka langsung menghancurkan mobil avanza tersebut. Kaca mobil semua pecah berserakan dijalan.

Kapolsek Touluaan, Iptu Michael Kamagi kepada media mengatakan mobil tersebut digunakan oleh pelaku doger anjing yang akan beraksi di Desa Lobu.

“Mereka adalah pelaku doger. Mereka lari meninggalkan mobil. Warga yang arah lalu melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak mobil tersangka,” kata Kamagi.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap mobil avanza tersebut, ditemukan surat STNK dengan nomor polisi B 1958 KOS, nomor STNK tidak sesua dengan nomor pelat yang terpasang.

Kapolsek menyebut hal itu dilakukan sehingga warga tidak mengetahui pelat nomor asli dari mobil tersebut. Dari dalam mobil juga ditemukan, barang bukti racun potas yang akan digunakan untuk meracuni anjing.

Tidak ditemukan anjing yang sudah dipotas karena dicurigai telah dibuang oleh tersangka pada saat akan melintas Touluaan.

Saat ini mobil avanza yang digunakan tersangka telah dievakuasi oleh Polres Minahasa Selatan (Minsel), karena lokasi kejadian doger anjing dilakukan di wilayah Minahasa Selatan.

Mobil yang dievakuasi Polres Minsel sudah dalam keadaan hancur, akibat amukan masa yang kesal.

“Barang bukti mobil kami serahkan kepada pihak Polres Minsel, karena tempat kejadian perkara berada di wilayah mereka,” ujar Kamagi.

Lebih lanjut Kamagi mengingatkan warga untuk senantiasa menjaga lingkungan, khususnya di wilayah perbatasan, karena jelang akhir tahun banyak terjadi kejahatan.

Penulis : Emmanuel Athlon

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *