Lumentut mengatakan, perayaan Natal menjadi momentum untuk membangun Kota Manado yang dikenal dengan kerukunan dan kedamaiannya.
Dia juga menekankan agar masyarakat Kota Manado tetap menjunjung tinggi perdamaian dan saling membantu sesama.
“Atas nama Pemerintah Kota Manado, saya Walikota Manado, menyampaikan Selamat Hari Natal buat semua warga Manado dan Sulawesi Utara. Marijo torang baku-baku bae, dengan baku-baku tulung (Marilah kita bersama saling menjaga kedamaian, dengan saling membantu sesama kita),” katanya.
Lumentut melanjutkan, kedamaian dan kerukunan di Kota Manado adalah modal sosial yang sangat berharga yang dibutuhkan untuk membangun daerah lebih maju.
Menurut Lumentut, Kota Manado merupakan rumah bagi semua warga, rumah bagi keberagaman, Torang Samue pe Rumah.
“Keragaman budaya, etnis, agama dan sebagainya justru merupakan pendorong bagi kita untuk saling mengenal, memahami, menerima serta berbagi,” kata Walikota Manado yang baru menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial.
“Marilah kita pelihara kerukunan hidup, dimulai dalam keluarga, antar tetangga dan dalam komunitas sosial,” ujarnya.
Lumentut juga mengingatkan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Sabtu (16/12/2017). Menurutnya bencana tersebut membawa kesedihan dan kepedihan bagi semua masyarakat Kota Manado.
“Saya mengajak kita semua untuk memaknai Natal dalam perspektif solidaritas dan kepedulian sosial bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana. Mari bantu saudara kita yang terkena bencana, duka mereka adalah duka kita bersama,” tambahnya.
Menurut Lumentut lagi, uluran tangan sekecil apapun sangat berarti bagi masyarakat yang terkena musibah banjir dan tanah longsor.
“Bantuan kita bisa mengurangi beban mereka. Saudara-saudara kita harus merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru dengan penuh optimisme,” kata Lumentut.
Lumentut mengingatkan, dalam pembangunan Kota Manado butuh kerjasama semua elemen masyarakat.
“Membangun kota cerdas dimulai dengan pembangunan masyarakat cerdas, yang matang secara intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Kita harus bekerja sama, bekerja cerdas, bekerja keras dan bekerja tuntas,” katanya.
Penulis: Habel Sirenden
Tidak ada komentar