Triwulan II 2017, Ekonomi Sulut Naik 5,8 Persen

F. G. Tangkudung
15 Agu 2017 15:28
Berita 0 356
2 menit membaca

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Moh Edi Mahmud kepada sejumlah media mengatakan, pertumbuhan perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II tahun 2017 naik 5,80 persen bila dibandingkan dengan triwulan II pada tahun 2016.

Dia menjelaskan, penyumbang persentase tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi tersebut datang dari penyediaan pelayanan akomodasi dan makan minum sebesar 12,31 persen, kemudian diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 9,81 persen.

“Pertumbuhan juga terjadi pada semua aspek lapangan usaha kecuali Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial yang tumbuh terkontraksi sebesar -1,92 persen,” jelasnya.

Ubntuk sektor pariwisata, dia menjelaskan mengalami pertumbuhan luar biasa terlebih pascapembukaan penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado.

“Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di triwulan II-2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 lalu mengalami kenaikan pesat,” katanya.

Menurutnya hal ini disebabkan banyaknya penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) oleh pemerintah.

“Kedatangan turis dari Tiongkok maupun turis domestik terutama di kota Manado membuat Tingkat Hunian Kamar (TPK) hotel naik signifikan bila dibanding triwulan sebelumnya,” ujarnya.

Hingga saat ini struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II-2017 masih didominasi oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan (21,96 persen), perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (12,09 persen) dan konstruksi (11,30 persen).

Dari semua data diatas bisa diambil kesimpulan bahwa tiga besar sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2017 adalah Pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,96 persen diikuti konstruksi sebesar 0,83 persen, dan industri pengolahan sebesar 0,71 persen.

Di sisi lain, produksi komoditi peternakan juga mengalami peningkatan yang merupakan bentuk respon para pelaku usaha peternakan menghadapi kenaikan permintaan konsumsi daging dalam menyambut bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Musim panen padi dan jagung yang terjadi pada triwulan ini juga menambah kuatnya dorongan pertumbuhan pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sedangkan pada sektor Lapangan Usaha Konstruksi pertumbuhan naik sebesar 9,62 persen disebabkan mulai bergeraknya proyek-proyek konstruksi pemerintah.

Penulis: Habel Sirenden

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *