TNI Berbagi Takjil untuk Warga Bitung

F. G. Tangkudung
16 Apr 2021 01:37
Berita 0 126
2 menit membaca

Kegiatan TNI Berbagi Takjil atau penganan berbuka puasa menjelang waktu berbuka, terlaksana dengan spontanitas oleh angggota TNI.

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ada di lingkup Koramil 1310-05 Kauditan dan Kodim 1310/Bitung membagikan Takjil bagi warga Bitung.

Ada sekitar 150 kantong Takjil yang terbagi kepada warga yang melintas di depan Koramil 1310-05/Kauditan Kodim 1310/Bitung, tepatnya di Jalan Poros By Pas Manado-Bitung.

Kegiatan yang terorganisir di bawah pimpinan oleh Danramil 1310-05/Kauditan, Lettu Inf Abdul Razak, juga diikuti sejumlah personel Koramil dan Ibu-ibu Persit.

Kegiatan TNI Berbagi Takjil atau penganan berbuka puasa menjelang waktu berbuka, terlaksana dengan spontanitas oleh angggota TNI.

Sejumlah anggota TNI saat membagikan Takjil, langsung menghampiri pengguna jalan baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat.

Mereka membagikan Takjil kepada pengguna jalan, yang mungkin terlambat tiba di rumah untuk berbuka puasa.

Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana mengatakan, pembagian Takjil gratis ini tujuannya supaya para pengendara itu dapat berbuka puasa tepat waktu.

Kepada media, Lesmana mengatakan kegiatan pembagian Takjil ini akan berlangsung mulai dari awal sampai akhir Ramadhan.

’’Kegiatan ini akan terus ada dari hari pertama sampai dengan menjelang dhul Fitri nanti,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dandim mengatakan kegiatan ini berlangsung di wilayah jajaran Koramil Kodim 1310/Bitung, mulai dari Koramil 01 sampai Koramil 06. 

Dia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara masyarakat dengan TNI.

Sementara itu, tradisi takjil yang sangat populer di bulan Ramadan terartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa.

Lebih khusus makanan dan minuman manis yang disantap sebelum berlanjut ke menu utama.

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat (buka puasa).

Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yakni ajila atau menyegerakan.

Jadi maksud Ta’jil/Takjil adalah penyegeraan membatalkan puasa dengan makanan pembuka.

Menurut tradisi, buah kurma sebagai makanan pembuka yang harus terkonsumsi terlebih dahulu karena selain manis kurma juga banyak manfaatnya.

Bisa jadi, awal mula kata takjil terbentuk karena orang-orang Arab menyegerakan berbuka puasa dengan kurma.

Sehingga, kurma mendapat anggapan sebagai salah satu jenis takjil, yang kemudian berkembang menjadi makanan dan minuman kecil untuk memulai berbuka puasa.(mir)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *