Kepada media, koordinator simpatisan tim Imba, Reinner Wauran, mengaku pernyataan Sumendap tersebut justru menyiratkan ketakutan.
Pemilihan Walikota Manado akan digelar tahun 2020 mendatang. Namun, para calon yang akan berkontestasi sudah mulai terlihat.
Perang bintang diprediksi akan mewarnai pemilihan orang nomor satu di kota Manado. Sejumlah nama sudah mencuat untuk berebut kursi panas tersebut.
Bupati Minahasa James Sumendap bahkan sudah menyatakan kesiapannya menghadapi suksesi Manado 1 tersebut.
Baca juga: James Sumendap Sesumbar Bakal Menang Mudah
Sumendap bahkan jemawa akan menjadi pemenang, jika benar ditugaskan partai untuk Pemilihan Walikota. Menariknya, Sumendap sudah melakukan psywar kepada para calon lawannya.
Tak tanggung-tanggung, kalimat bernada meremehkan dilayangkan kepada calon yang juga mantan walikota Manado, Jimmy Rimba Rogi (Jimbaro).
Pernyataan ini kemudian dijawab pendukung militan Jimbaro. Kepada media, koordinator simpatisan tim Imba, Reinner Wauran, mengaku pernyataan Sumendap tersebut justru menyiratkan ketakutan.
Menurutnya, publik justru akan tertawa sinis akan pernyataan Sumendap yang menganggap remeh Jimmy Rimba Rogi.
“Justru sebaliknya, Imba tidak melihat Sumendap sebagai lawan sepadan. Jika dia bilang voor, kami tantang voor balik 10 tiang (biasanya dalam balapan),” katanya sambil tertawa.
Masyarakat Manado kata Wauran, sudah melihat kinerja Imba semasa menjabat. Apalagi Sumendap dalam kemenangan periode kedua menurutnya hanya melawan kotak kosong.
“Masyarakat sudah melihat sepak terjang Imba waktu menjadi walikota. Banyak hal yang dirindukan masyarakat dalam kepemimpinan Jimbaro,” tambahnya.
Lanjut dia, Jimbaro masih memiliki massa pendukung militan yang hingga saat ini masih mencintainya. Dia berharap akan terjadi head to head antara dua tokoh tersebut.
“Proses masih lumayan panjang. Semoga memang akan terwujud pertarungan keduanya, dan kita lihat siapa yang akan menang dan siapa yang akan jadi pecundang,” katanya.
Diketahui, James Sumendap kini masih menjabat Bupati Minahasa Tenggara. Dia terpilih untuk kedua kalinya bersama pasangan baru, Jocke Legi tahun 2018 lalu. Mereka terpilih usai menang atas kotak kosong dengan perentase sangat meyakinkan, lebih dari 67 persen suara.
Sementara itu, Jimmy Rimba Rogi merupakan mantan Walikota Manado 2005-2010. Saat itu dia berpasangan dengan Abdi Buchari. Sayang di tengah perjalanan kepemimpinannya kedua tersangkut masalah hukum.
Tahun 2015, Jimmy Rimba Rogi sempat masuk dalam calon walikota, namun karena cacat administrasi, KPU Manado akhirnya mencoret Jimy Rimba Rogi dan pasangannya Bobby Daud.
Penulis: Kayla Carissa
Tidak ada komentar