Terkait putusan tersebut, sejumlah kader PKPI di Sulawesi Utara merespon dengan arif. Bagi mereka, putusan itu tak akan melunturkan kecintaan mereka terhadap partai yang didirikan pada 15 Januari 1999 itu.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Propinsi (DPP) PKPI Sulawesi Utara, Jelly Wensy Siwy (JWS) kepada Manadopedia mengatakan, keputusan KPU tersebut belum bersifat final.
Menurutnya, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI telah mengambil langkah hukum, melakukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait putusan tersebut. Dirinya bersama sejumlah kader PKPI di daerah masih optimis partainya bakal menjadi kontestan dalam Pemilu 2019.
”Pada dasarnya semua aspek yang dinilai seperti administrasi dan verifikasi faktual mencakup keberadaan pengurus inti parpol di tingkat pusat, keterwakilan perempuan minimal 30 persen, dan domisili kantor tetap di tingkat DPP dan syarat lainnya sudah kami adakan,” jelasnya.
Lanjut dia, perbedaan persepsi dan kesesuaian terkait dengan Sipol dasar yang menjadi alasan utama PKPI tidak diloloskan, nantinya akan menjadi dasar gugatan ke Bawaslu.
Soal berhembusnya banyak calon anggota legislatif PKPI yang akan pindah partai, jika PKPI benar-benar dinyatakan tidak bisa ikut Pemilu 2019, JWS menanggapi bijak.
“Jangan berandai-andai, kami yakin dan optimis akan lolos. Kami sebagai kader daerah tetap setia dan loyal untuk membesarkan PKPI di daerah,” katanya.
Dia mewakili sejumlah kader PKPI Sulut menyatakan dukungan penuh terhadap Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI yang melakukan langkah hukum.
“Kami kader PKPI di Sulut selalu mendukung langkah Ketua Umum, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono dan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI,” katanya.
“Ini tentang hajat hidup orang banyak, tentang nasib seluruh kader PKPI di Indonesia. Kami yakin sudah menunaikan dan memenuhi semua syarat yang diperlukan,” tegasnya.
Baca juga: PKPI dan PBB Jadi Penonton di Pemilu 2019
Baca juga: Ini Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2019
Dia juga mengingatkan PKPI adalah partai pertama yang mendukung Presiden Joko Widodo melanjutkan masa kepemimpinan di periode kedua.
“Ingat PKPI adalah partai pertama yang pertama menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi dua periode,” kata lelaki yang gemar traveling ini.
Terkait pernyataan mantan Ketua Umum PKPI, Sutiyoso yang menyebutkan adanya dualisme di Internal partai menjadi penyebab PKPI dinyatakan tidak lolos, dia menepisnya.
Dia menyayangkan pernyataan itu bisa memperkeruh keadaan dan konsentrasi kader partai di daerah.
“PKPI belum lolos bukan karena tidak siap baik data dan personel di daerah, tapi ini hanya permasalahan penafsiran Sipol saja, bukan karena dualisme,” tegasnya.
Penulis: Kayla Carissa
Tidak ada komentar