Pertandingan Susanto Megaranto di Piala Dunia Catur babak kedua menjadi perhatian dunia karena dia melawan Pecatur peringkat dua dunia asal Amerika Serikat, Fabiano Caruana.
Nama Indonesia menjadi bahan perbincangan di Piala Dunia Catur yang berlangsung di Sochi, Rusia.
Hal bermula ketika pertandingan pecatur nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto di babak kedua turnamen, harus terhenti di tengah pertarungan, Kamis (15/7/2021) malam WIB.
Dalam pertandingan yang juga tersiar online itu, Susanto dinyatakan kalah oleh panitia. Sontak banyak penggemar catur yang kaget dengan hasil pertandingan.
Awalnya banyak yang menduga, Susanto melakukan kecurangan. Belakangan terungkap, Susanto Megaranto ternyata positif Covid 19 dari hasil tes sebelum pertandingan.
Baca: Dramatis, Susanto Megaranto Lolos Piala Dunia Catur
Susanto terpaksa harus meninggalkan arena pertandingan dan tak bisa lagi meneruskan kiprahnya di Piala Dunia Catur 2021.
Pertandingan Susanto Megaranto di Piala Dunia babak kedua menjadi perhatian dunia karena dia melawan Pecatur peringkat dua dunia asal Amerika Serikat, Fabiano Caruana.
Selain itu, kondisi penyebaran dan pengkuadratan kasus Covid 19 serta jumlah pasien meninggal di Indonesia yang sangat tinggi juga jadi alasannya.
Partai tersebut sebenarnya baru memasuki middle game atau pertengahan pertandingan. Terlihat andalan Indonesia itu masih bisa mengimbangi Caruana. Sayang, takdir mengharuskan Megaranto pamit meski waktu masih tersisa banyak.
Susanto Megaranto menjadi pemain Indonesia kedua yang positif Covid 19. Pada hari sebelumnya, pemain Indonesia IM Mohamad Ervan juga positif Covid 19. Dia tak bisa lanjut bertarung dengan Nodirbek Abdusattorov asal Uzbekistan di babak pertama hari kedua.
Sang Lawan, Fabiano Caruana juga langsung melakukan karantina di hotel penginapannya, sambil menunggu hasil tes hingga babak berikutnya.
“Saya harap Susanto Megaranto baik-baik saja. Dia tampak sehat selama pertandingan. Cara pertandingan berakhir sangat tidak menyenangkan. Besok saya akan tes (covid), semoga saya bisa melanjutkan turnamen,” begitu pernyataan Caruana.
Terhentinya langkah Susanto Megaranto jelas membawa kekecewaan publik catur tanah air. Meski begitu, Susanto mendapat pujian ketika berhasil lolos dari babak pertama lewat pertarungan ketat empat babak.
Susanto Megaranto (2550) berhasil mengalahkan juara nasional Iran 13 kali, GM Ehsan Ghaem Maghami (2547), 2,5-1,5. Petarungan keduanya memang sangat ketat, karena Elo rating keduanya tak berbeda jauh.
Dua kali dalam catur klasik keduanya bermain remis. Pertandingan harus berlanjut ke tie break catur cepat. Pada pertandingan ketiga, keduanya masih tetap imbang.
Pada partai keempat, Susanto Megaranto berhasil menang meski memegang buah hitam. Susanto menunjukkan kelasnya bermain end game benteng plus dua pion melawan benteng plus dua pion.
Keberhasilan Megaranto lolos ke babak kedua, mengulangi prestasi GM Utut Adianto di Piala Dunia 1996 dan 2004.
Pada bagian putri, dua pecatur terbaik Indonesia, Medina Warda Aulia dan Irine Kharisma Sukandar juga mencatatkan prestasi sama dengan lolos babak kedua.
Medina Warda Audlia sangat meyakinkan mengalahkan FM Janna Schneider asal Jerman, 2-0. Sementara, Irene Kharisma Sukandar mengandaskan perlawanan WIM asal Cili, Gomez Barrera Javiera 1,5-0,5.
Pada babak kedua hari pertama, keduanya mendapat lawan yang lebih tangguh. Irene Kharisma Sukandar harus mengakui kehebatan Valentina Gunina dari Rusia. Sementara Medina Aulia juga kalah dari Dronavalli Harika asal India.
Piala Dunia Catur belangsung di Rusia, 10 Juli-6 Agustus 2021 diikuti oleh ratusan pecatur terbaik dunia. Indonesia mengirimkan empat wakilnya, yaitu Susanto Megaranto, Mohamad Ervan, Irene Sukandar dan Medina Aulia.(BangKipot)