Sekolah Rakyat Bukan Sekadar Ruang Kelas, ini Tentang Menghidupkan Mimpi

admin
26 Jun 2025 21:58
Berita 0 436
2 menit membaca

Gubernur Sherly Tjoanda menyambut baik rencana pemerintah membangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Maluku Utara.

Pada pembagunan tahap pertama, ada empat daerah yang akan menjadi lokasi Sekolah Rakyat, yaitu Jailolo Selatan, Ternate, Tobelo, dan Sofifi.

Sherly menyebut, Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar ruang kelas, tapi ini tentang bagaimana menghidupkan kembali mimpi anak-anak Maluku Utara.

Saat bertatap muka dengan masyarakat Halmahera Utara, Gubernur Sherly menyebut pembangunan Sekolah Rakyat menghadirkan pendidikan gratis dan bermutu.

“Jadi semua siswa yang kurang mampu akan mendapatkan pendidkan yang baik dan berkualitas, baik untuk anak-anak kita yang SD, SMP maupun SMA,” kata Sherly.

Bahkah kata Sherly, siswa yang telah lulus juga akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Saya ingin anak-anak kita semua bisa mendapatkan pendidikan gratis yan baik dan berkualitas,” sebut gubernur terkaya ini.

Lanjutnya, pembangunan Sekolah Rakyat di Maluku Utara menghabiskan dana Rp200 miliar, pembangunannya mulai Juni 2025 dan selesai pada Juli 2026.

“Jadi mulai bangun Juni tahun ini dan akan selesai pada tahun depan, jadi prosesnya selama setahun,” ujarnya.

Untuk tahap awal, Sherly Djoanda mengatakan penerimaan siswa yang memenuhi kriteria baik SD, SMP dan SMA, masing-masing 50 siswa.

Mereka yang terpilih bersekolah di Sekolah Rakyat akan mendapatkan semua fasilitas sekolah dan asrama secara gratis.

“Mereka tidak hanya mendapat sekolah gratis, tapi juga asrama gratis dan makanan gratis. Ada fasilitas laptop dan seragam serta keperluan sekolah,” tambahnya.

Selain itu, Sherly mengatakan pemerintah juga akan melakukan renovasi rumah tinggal orang mereka yang tidak layak lagi untuk mereka tinggali.

“Tak hanya perbaiki rumah, orang tua siawa juga akan diberikan modal dan pendampingan untuk nantinya bisa berusaha,” beber Sherly.

Diketahui, pemerintah pusat akan mulai melakukan pembangunan Sekolah Rakyat pada tahun ini, dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Presiden Prabowo Subianto menyebut pembangunan Sekolah Rakyat adalah untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Raja Ampat in Peril: Paradise Lost to Greed and Nickel Dust

Nusantara New Capital: A Smart City Built on Forgotten Promises

Pemerintah akan mendirikan 100 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah pada tahun ajaran 2025-2026.

Biaya operasional untuk masing-masing siswa Sekolah Rakyat mencapai Rp 48,2 juta per tahun.

Total anggaran untuk Program Sekolah Rakyat tahap I dan II sebesar Rp10 triliun, yang dananya berasal dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum.(oka)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *