Pemerintah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, akan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Sinyo Harry Sarundajang, Kamis (18/2/2021).
Walikota Bitung, Max Lomban menyebut, jenazah Sarundajang akan disemayamkan selama satu jam di Kantor Walikota Bitung.
“Penghormatan terakhir kepada almarhum pak Sarundajang akan dilakukan Kamis. Ini merupakan penghargaan bagi Pemkot Bitung,” terang Lomban.
Baca: Mengenang SHS, Antara SBY, Jokowi, Jafar dan Duterte
“Warga Bitung sangat memenghormati Pak Sarundajang. Dia sangat berjasa bagi perkembangan Kota Bitung,” jelas Lomban.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menginstruksikan seluruh Bupati/Walikota se Sulut, untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang.
Instruksi pengibaran bendera setengah tiang berdasarkan surat Surat Edaran nomor: 001.2/21.738/Sekr, tertanggal 13 Februari 2021.
Plh Gubernur Sulut Edwin Silangen, mengatakan ini sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum, serta tanda berkabung dari seluruh rakyat Sulut .
’’Kami sampaikan pengibaran bendera setengah tiang selama satu minggu, mulai 13-19 Februari 2021,’’ ujar dia.
Sekadar informasi, Almarhum Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia di RS Siloam Jakarta, Sabtu (13/2/2021) dalam usia 76 tahun.
Sarundajang merupakan Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode 2005-2009 dan 2010-2015
Jabatan pertamanya tahun 1974 saat menjadi Kasubdit Kampol pada Direktorat Sospol Dati I Sulut. Tahun yang sama, Sarundajang menjadi dosen luar biasa di APDN.
Beberapa jabatan yang pernah dia embannya yaitu Kepala Biro Pemerintahan Setda Propinsi Sulawesi Utara, hingga tahun 1986.
Tahun 1978, SHS menjadi Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Minahasa, serta Kepala Biro Penyelenggaran Pemilu Propinsi Sulawesi Utara tahun 1981.
Di tahun yang sama, SHS juga menjadi Pj Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Utara.
Kemudian menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa (1983), dan Walikota Kota Administratif Bitung (1986).
Tahun 2003, dia pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, dan pernah memegang jabatan Gubernur Maluku.
SHS sendiri mendapatkan gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Judul Disertasinya, Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Kawasan Asia Pasifik (2011).
Dengan prestasi kerja Sinyo Harry Sarundajang, dia mendapatkan banyak sekali penghargaan dari pemerintah, swasta maupun dari pemerintah luar negeri.
Almarhum SHS juga meraih banyak penghargaan, terkait dengan prestasi memimpin Sulawesi Utara.
Baca: Pencurian di Museum Kendari dan Harga Pedang 10 Triliun
Penghargaan lain antaranya, Tanda Penghargaan Gubernur Berprestasi Awards Tahun 2008 dari Presiden Republik Indonesia.(mir)
Tidak ada komentar