FGD yang digelar di salah catu cafe di Manado, Selasa (6/11/2018), KPU mengajak media untuk membahas, KPU Berintegritas. Pemilih Berdaulat dan Pemilu Bermartabat.
Untuk membahas masalah tersebut, Komisi Pemilihan Umum menghadirkan beberapa narasumber berkompeten dibidangnya masing-masing.
Mereka-mereka yang diajak antara lain, Komisioner KPU Sulut, Lany Ointoe dan Meidi Tinangon, pakar Neurosains Dr Taufik Pasiak.
Ada juga, Pengamat Politik Ferry Liando, Ketua dan komisioner Bawaslu Kota Manado, Sekkot Manado Mikler Lakat, Komisioner KPU Manado, Kadis Capil Manado, serta Kaban Kesbang Manado.
Banyak hal yang dibahas bersama narasumber terkait, bagaimana mengajak warga menjadi pemilih yang berdaulat, dan berhasil menghasilkan suatu pemilu bermartabat.
Ketua Komisi Pemilihan UmumManado, Sunday Rompas ketika menyampaikan sambutan betapa pentingnya pelaksanaan tahapan regulasi pemilu yang sesuai.
Menurutnya, untuk menjadikan pemilu yang baik dan bermartabat itu tidak gampang. Diapun mengajak semua stekholder sama-sama duduk untuk membahasnya.
“Ini tidak gampang. Kalau kita mau hasil pemilu baik dan pemilih berdaulat. Marilah kita sama-sama melakukannya,” ajak Rompas.
Rompas menyadari kelemahan dan keterbatasan KPU, untuk jalan sendiri mengawal tahapan pemilu yang ada.
Menurutnya, salah satu pihak yang sangat membantu kerja Komisi Pemilihan Umum adalah rekan-rekan media. Harapan tinggi dia salutkan di pundak media untuk membantu mengawal tahapan pemilu hingga selesai.
“Kami sebagai KPU menyadari pers sebagai komunitas, bisa memberikan sumbangsih yang luar biasa, sehingga pelaksanaan pemilu yang baik dan berintegritas,” kata dia.
Dari kegiatan FGD tersebut, dilihat bahwa KPU Manado memiliki pekerjaan rumah yang tidak sedikit. Salah satunya adalah harus menyelenggarakan pemilu yang transparan.
“KPU bisa menjadi korban dari suatu perkara yang ditimbulkan oleh pemilu. Kami mengajak semua teman-teman untuk duduk bersama membahasnya,” kata komisioner, Ismail.
Pengamat Politik Sulut, Ferry Liando menyebut media juga memberikan peran penting dalam pemilu 2019.
Menurutnya, media adalah benteng terakhir yang bisa diandalkan media, karena media bisa memberikan pemahaman kepada pemilih dalam menyukseskan pemilu.
“Media itu benteng terakhir saat pemilu. Marilah jadi media yang memberikan pemahaman kepada warga, untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” kata Liando.
Penulis : Emmanuel Athlon
Tidak ada komentar