Review: Kroasia Memesona, Neymar Gulana

F. G. Tangkudung
11 Des 2022 19:17
Sport 0 112
2 menit membaca

Finalis Piala Eropa 2020, Kroasia tampil begitu memesona dalam babak perempat final Piala Dunia 2022.

Tak tanggung-tanggung, tim favorit juara Brazil mereka singkirkan secara dramatis, pada Jumat (9/12/2022) di Education City Stadium, Doha, Qatar.

Meski banyak peluang tercipta, kedua tim tak bisa saling mencetak gol di waktu normal. Brazil unggul 1-0 lewat gol Neymar Jr berawal dari pergerakan one-two pada babak pertama waktu tambahan.

Namun, semangat pantang menyerah dari Luca Modric Cs, membuat Kroasia berhasil menyamakan kedudukan saat waktu normal tersisa tiga menit.

Hasil imbang 1-1 tersebut membuat pertandingan harus berlanjut ke babak adu tendangan 11 meter.

Pada drama ini, kiper Kroasia Dominik Livakovic kembali menjadi pahlawan sama ketika melawan Jepang, juga di adu tendangan penalti.

Dewi Fortuna sudah menyiratkan tidak berpihak kepada Brazil, ketika penendang pertamanya, Rodrygo gagal menggetarkan jala kiper asal Dinamo Zagreb tersebut.

Padahal, penendang pertama Kroasia, Nikola Vlasic begitu dingin menaklukkan Alisson Becker.

Selanjutnya, Lovro Majer dan Luca Modric dari Kroasia serta Casemiro dan Pedro dari Brazil berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Kroasia masih memimpin 3-2.

Penendang keempat Kroasia Mislav Orsic juga tampak sangat siap menendang meski lawannya adalah kiper terbaik dunia asal Liverpool. Dengan mulus dia menyarangkan bola, skor 4-2 untuk Kroasia.

Brazil kini berharap sisa penendangnya berhasil sementara penendang terakhir Kroasia gagal. Itu bisa menyamakan skor.

Tapi…

Marquinhos yang memegang harapan jutaan pendukung Brazil justru gagal menggetarkan jala Dominik Livakovic.

Tendangannya yang sudah tak tergapai kiper, justru mengenai tiang kiri dan keluar. Dua pemandangan berbeda langsung tersaji.

Luca Modric Cs meloncat-loncat kegirangan layaknya kumpulan anak kecil dibelikan permen.

Sebaliknya Neymar Jr dan kawan-kawan menangis tersedu-sedu, seperti kehilangan mainan kesayangan. Brazil kembali gagal menambah bintangnya.

Memang sejak menjadi juara tahun 2002, Brazil tak pernah lagi di partai final. Tahun 2006, mereka kalah dari Prancis.

Empat tahun berselang, Belanda menjadi penghalang mereka. Tahun 2014, malah lebih parah. Mereka hancur lebur dari Jerman 1–6, yang merupakan kekalahan palking menyakitkan dan memalukan sepanjang sejarah tim samba.

Selanjutnya, Tahun 2018 Brazil takluk dari generasi emas Belgia. Kini Kroasia kembali memberi tinta merah dalam perjalanan tim Samba di Piala Dunia.

Baca: Review: Neymar Kembali, Maroko Cetak Sejarah

Pelatih Brazil Tite sudah mengambil tanggung jawab kegagalan timnya. Wajar memang, sejak awal, penentuan pemain sudah banyak mendapat siulan dari publik sepakbola karena tidak membawa sejumlah nama bagus. (BangKipot)