Ramadan dan Lebaran Paling Membekas

F. G. Tangkudung
24 Mei 2020 20:17
Opini 0 176
2 menit membaca

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) begitu ekstrem mengubah kehidupan global, termasuk Ramadan 1441 H tahun ini. Tak ada lagi salat berjamaah, tak ada tarwih dan itikaf di masjid. 

Anjuran beribadah di rumah, membawa fenomena baru. Banyak kepala keluarga menjadi imam sesungguhnya, hal yang lama tak dilakukan, atau bahkan tak pernah dilakoni. Surat pendek Alquran sontak menjadi pencarian terpopuler di mesin pencari.

Ramadan kali ini memang sangat berbeda. Tak ada lagi ngabuburit, juga berburu takzil. Tak ada sahur atau berbuka bersama. Sedih memang menjalani bulan mulia ini di tengah wabah virus mahkota ini.

TIGA puluh hari sudah, umat muslim menjalani puasa dalam suasana berbeda, dengan segala keterbatasan. Kini, hari kemenangan telah tiba. Hari Raya Lebaran, Idul Fitri.

Salat Id masih tetap di rumah, dengan atau tanpa khotbah Idul Fitri. Tak ada juga mudik atau pulang kampung. Tak ada pelukan, sungkem atau ziarah untuk orang tua dan kerabat. Semua itu kini hanya bisa secara virtual, Dalam Jaringan (Daring).

Semua demi satu tujuan, mencegah kerumunan dan sentuhan. Agar virus corona tidak cepat menyebar, menjangkiti sanak saudara dan kerabat kita di seberang.

Tak terasa, air mata tak terbendung mengalir seiring lantunan suara takbir dan tahlil. Kerinduan dan kenangan masa kecil indahnya bulan Ramadan, makin menambah durja dan nestapa.

Keinginan memeluk erat ayah, ibu dan saudara, begitu menggebu. Berbuka puasa bersama keluarga ketika Ramadan hari terakhir sangat dirindukan.

Juga menikmati masakan terenak nan legendaris sang ibu, ketika pulang salat Idul Fitri. Pun, bernostalgia dengan kawan sepermainan di tanah kelahiran ketika lebaran.

Semua itu, kini tinggal harapan, entah sampai kapan. Hanya bisa berserah. Jelas, semua terjadi karena maksud dan kebaikan-NYA untuk umat manusia.

Bersujud dan memohon ampun kepada Yang Maha Besar. Meminta bencana ini agar segera berlalu. Manusia terlalu kecil dan rapuh, di hadapan-MU. Ampuni Kami…

Baca Juga: Tuhan, Ampuni dan Jaga Kami

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Mohon maaf lahir batin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H,Semoga kembali ke fitrah.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *