Profil Ding Liren, Kandidat Juara Dunia Catur 2023

F. G. Tangkudung
16 Mar 2023 11:21
Sport 0 248
3 menit membaca

Ding Liren (China/ Tiongkok) akan menghadapi Ian Nepomniachtchi (Rusia) dalam perebutan mahkota juara dunia tak terbantahkan catur, 9-30 April 2023 di Astana, Kazakhstan. Berikut Newsantara.id menyajikan profil Ding Liren.

Ding Liren adalah pecatur asal Tiongkok yang lahir pada 24 Oktober 1992 di Wenzhou in Provinsi Zhejiang. Penggemar Klub sepakbola Bayern Munchen dan Juventus ini menjadi grand master ke-30 Tiongkok tahun 2009.

Prestasi Ding cukup mengkilap. Dia mengantarkan Tiongkok menjadi juara olimpiade catur pada tahun 2014 dan 2018. Ding juga pernah memenangi Sinquefield Cup, Grand Chess Tour dan Chessable Masters.

Rating FIDE tertingginya adalah 2816 pada November 2018, pemain Tiongkok kedua setelah Wang Yue yang masuk 10 besar peringkat FIDE. Dia pernah tak terkalahkan di catur klasik periode Agustus 2017 sampai November 2018 dengan 29 menang dan 71 imbang.

Ding Liren kini menjadi kandidat peraih gelar juara dunia catur klasik usai menempati posisi dua dalam kejuaraan kandidat tahun 2022 di bawah Ian Nepo. Profil Ding Liren memang cukup sederhana.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Peking ini menjadi orang Asia ke-3 yang berhasil mengikuti turnamen kandidat setelah Eugene Torre (Filipina) dan Viswanathan Anand (india). Anand bahkan menjadi juara dunia tak terbantahkan 2007-2013.

Yang menarik, ada alur takdir yang mengantarkan Ding Liren selangkah lagi menjadi juara dunia catur. Sebenarnya, Ding Liren tak memenuhi syarat mengikuti turnamen Kandidat 2022, untuk mencari penantang juara dunia Magnus Carlsen (Norwegia).

Hal ini berawal ketika FIDE mendiskualifikasi Sergey Karjakin dari turnamen Kandidat 2022. Penyebabnya, adalah cuitan Karjakin yang mendukung aksi Rusia atas Invasi ke Ukraina. Sergey Karjakin sendiri berhak tampil di turnamen kandidat dengan status runner-up Piala Dunia Catur 2021.

FIDE akhirnya harus memilih pengganti Karjakin. Menurut regulasi, pemain dengan peringkat FIDE tertinggi akan menjadi penggantinya. Ding Liren yang waktu itu berada di peringkat dua belum memenuhi persyaratan soal keaktifannya di catur klasik. Saat bersamaan, Ding Liren tak bisa keluar Tiongkok karena wabah covid 19 untuk mengikuti turnamen.

Beruntung, Asosiasi Catur Tiongkok mendukung penuh Ding Liren untuk tampil di turnamen kandidat 2022. Mereka menggelar tiga turnamen catur klasik agar Liren bisa memenuhi syarat.

Ding Liren bisa memainkan 24 partai dalam empat minggu untuk memenuhi persyaratan mengikuti turnamen kandidat 2022.

Pada turnamen kadidat 2022 yang mempertemukan 8 pecatur terbaik dunia dengan double round robin, Ding Liren menempati peringkat dua di bawah Ian Nepo. Dia meraih 4 kemenangan, delapan imbang dan dua kekalahan.

Hasil menentukan ketika Ding mengalahkan pecatur kuat asal Amerika Serikat, Hikaru Nakamura pada babak 14. Hasil itu membuat Ding melampaui poin Nakamura di peringkat dua.

Sekali lagi, takdir berpihak kepada Ding Liren. Magnus Carlsen, sang juara dunia entah mengapa memilih menanggalkan mahkotanya. Alasannya, dia jenuh bermain di duel perebutan juara dunia.

Akhirnya mempertemukan peringkat satu dan dua turnamen kandidat 2022, Ian Nepo Vs Ding Liren untuk mencari juara dunia catur tak terbantahkan 2023.

Baca: Daftar Juara Dunia Catur dari Masa ke Masa

Formatnya masih sama, keduanya akan bermain dalam 14 ronde catur klasik atau first for 7,5 poin. Jika masih imbang, partai tie break catur cepat akan menjadi penentu siapa pemegang mahkota gelar juara dunia. (BangKipot)